Tampilkan postingan dengan label Arsip Kristologi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Arsip Kristologi. Tampilkan semua postingan

Minggu, 28 Juli 2013

Paus vs Martin Luther

By Unknown | At 13.29.00 | Label : | 0 Comments


Sumber : Archa (forumSwaramuslim)

Kita berimajinasi tentang apa yang
terjadi pada sejarah gereja :
Pada mulanya adalah Petrus yang
dikasih wewenang untuk memegang
kunci surga oleh Yesus Kristus :
Mat 16:18-19 Dan Akupun
berkata kepadamu: Engkau
adalah Petrus dan di atas batu
karang ini Aku akan mendirikan
jemaat-Ku dan alam maut tidak
akan menguasainya. Kepadamu
akan Kuberikan kunci Kerajaan
Sorga. Apa yang kauikat di dunia
ini akan terikat di sorga dan apa
yang kaulepaskan di dunia ini
akan terlepas di sorga.”
Merasa memegang amanah suci,
Petrus meneruskan ‘hak waris’
pemegang kunci surga ini kepada
penerusnya, maka muncul-lah
dinasti Paus di Katolik Roma yang
mewarisi hak pemegang kunci
surga. Masalahnya : ternyata Paus-
Paus tersebut adalah manusia biasa
yang tidak terlepas dari dosa, dan
ironisnya sebagai pemegang kunci
surga juga punya hak untuk
menghapus dosa, seperti tercantum
dalam kitab suci :
Yoh. 20:23 Jikalau kamu
mengampuni dosa orang,
dosanya diampuni, dan jikalau
kamu menyatakan dosa orang
tetap ada, dosanya tetap ada.”
Bayangkan, para Paus ini bisa
menentukan seseorang masuk surga
atau tidak, dia bilang anda selamat
maka anda akan selamat, dia bilang
anda tetap berdosa maka anda
akan tetap berdosa, tidak ada jalan
lain untuk menghapus dosa anda.
Namun Paus tentu tidak sendirian,
karena gereja adalah suatu lembaga
yang di isi oleh banyak perangkat
dan orang, tidak mungkin Paus bisa
menjalankan ‘roda administrasi’
memegang kunci surga sendirian,
maka Paus dibantu oleh para
Uskup, Kardinal, Pastor yang
dilimpahkan ‘cipratan’ wewenang
untuk menghapus dosa. Celakanya
semua perangkat gereja tersebut
manusia biasa juga yang tidak luput
dari dosa.
Lalu Paus yang berdosa bilang
sama Uskup :”Sekarang saya yang
pegang kunci surga dan dikasih
kuasa untuk menghapus dosa, mau
nggak dosa anda saya hapus..??”,
tentu saja si Uskup mau, lalu Paus
bilang :”Tapi nanti kunci surganya
saya delegasikan ke kamu yaa..??
supaya kamu juga menghapus dosa
saya…”, nah…win-win solution
namanya, dua-duanya happy.. Lalu
Paus kongkalingkong sama Uskup :”
Kita bikin proyek penghapusan
dosa yuk…, umat khan banyak yang
butuh, lhaa..namanya mereka
manusia biasa pasti banyak dosa
dan ingin supaya dosanya dihapus
juga..”, ada demand ada bisnis,
maka gereja katolik mengarang-
ngarang ritual untuk menghapus
dosa, karena namanya proyek tentu
harus ada dukungan dana, si
jemaat yang memang butuh supaya
dosanya dihapus nggak bakalan
mikir untuk mengeluarkan biaya
berapapun agar dosanya terhapus
dan melenggang masuk surga.
Semua happy, Paus dan Uskup
kenyang, gereja bisa berjalan, si
jemaat juga puas.
Lalu datang Matin Luther, sebagai
orang yang cerdas dia melihat ini
sudah menyimpang dari kebenaran,
surga sudah dikangkangi oleh
gereja dan oknum-oknumnya,
ternyata wewenang pemegang kunci
surga yang diberikan Yesus Kristus
mengakibatkan, bukan malah
menghasilkan kebaikan dan
keselamatan bagi semua orang,
sebaliknya justru dijadikan alat
untuk membuat dosa-dosa baru,
yang kemudian bisa dihapus oleh
gereja. Setali tiga uang dengan
kelakuan gereja sendiri, merasa
sebagai pemegang kunci surga,
perbuatan dosa makin menjadi-
jadi, toh..bisa saling menghapus
dosa. Maka Martin Luther
mengeluarkan ajaran : semua orang
berhak untuk menghapus dosanya
sendiri, tidak ada itu wewenang
gereja untuk menentukan kita
berdosa atau tidak, yang
menentukan adalah Tuhan sendiri,
keselamatan adalah semata-mata
merupakan anugerah Tuhan, dan
itu didapat karena adanya iman
dalam dada. Kelakuan gereja
Katolik sami mawon dengan
kelakuan Yahudi dalam menentukan
keselamatan mereka, Luther juga
punya dasar alkitabiyah :
Gal. 3:12 Tetapi dasar hukum
Taurat bukanlah iman,
melainkan siapa yang
melakukannya, akan hidup
karenanya.
Rm. 3:28 Karena kami yakin,
bahwa manusia dibenarkan karena
iman, dan bukan karena ia
melakukan hukum Taurat.
Ef. 2:8 Sebab karena kasih karunia
kamu diselamatkan oleh iman; itu
bukan hasil usahamu, tetapi
pemberian Allah,
Tidak masuk akal para manusia
berdosa seperti Paus dan Uskup
bisa memegang kunci surga. Apa
bedanya gereja Katolik dengan
Yahudi kalau begitu..?? apa bedanya
para Paus dan Uskup dengan Imam
Yahudi, dua-duanya sama-sama
memonopoli keselamatan melalui
ritual yang harus dijalankan. Lalu
bagaimana caranya..?? Sayang
sekali Martin Luther waktu itu tidak
melirik kepada ajaran Islam yang
mengajarkan keseimbangan antara
iman dan amal baik sebagai syarat
masuk surga, bahwa keselamatan
diperoleh karena adanya ‘interaksi’
antara anugerah Tuhan dan usaha
manusia.
Luther bereaksi terhadap
kebobrokan gereja Katolik,
bergerak dari satu titik ekstrim ke
titik ekstrim lain. Hasil pikiran ini
menghasilkan ajang bisnis baru di
dunia Kekristenan : Proyek Iman.
Kalau memang surga didapat hanya
karena iman, lalu bagaimana
menentukan bahwa kita saat ini
benar-benar sudah beriman..??
ketika seseorang telah menyatakan
dirinya sudah beriman maka
dikatakan orang tersebut sudah
‘terlahir baru’, berubah dari
manusia berdosa menjadi orang
yang selalu dibawah naungan
Tuhan. Cuma masalahnya : sebagai
manusia tetap saja edan-eling,
kadang sadar, dilain waktu ngawur
lagi, emang sih…kuantitas dan
kualitas perbuatan dosa sudah jauh
berkurang dibandingkan ‘masa
jahiliyah’ dulu, tapi hati tetap
bertanya : saya ini sudah selamat
apa belum yaa..?? Pengikut Martin
Luther butuh kepastian, maka : ada
demand tentu ada bisnis. Muncul-
lah orang-orang yang mengaku
sudah terlahir baru dan
menyatakan bisa mengukuhkan dan
memastikan seseorang sudah
beriman atau belum. Karena ini
menyangkut objek yang abstrak dan
tidak bisa diuji secara eksak, maka
sulit untuk menentukan ‘standard
keselamatan’. Orang-orang ini bikin
gereja sendiri, sewa ruko atau
rukan, yang punya modal cukup,
bisa bikin bangunan megah dan
menyewa stasiun televisi untuk
menyebarkan kemampuannya
mengukuhkan iman. Ini semua
memerlukan dana yang tidak
sedikit untuk sewa atau beli
bangunan, bayar sound system dan
sewa jam tayang ditelevisi,
termasuk tentunya buat gaji si
pengelola untuk nafkah hidup dia
dan keluarganya. Maka teknik-
teknik berkhotbah dipelajari dan
didalami supaya bisa meraup
banyak pengikut, kalau perlu sedikit
demonstrasi mukjizat, boleh pakai
sulap atau trik-trik lainnya semisal
orang lumpuh tiba-tiba bisa jalan.
Tentu saja hal ini ditangkap oleh
pengikut Kristen yang memang
membutuhkan kepastian
keselamatannya. Uang bukan
masalah untuk membeli
keselamatan, terjadi lagi win-win
solution, si pendeta happy, jemaat
juga senang. Nasib umat Kristen
Ibarat : “Keluar dari mulut
harimau, masuk mulut buaya”.
Umat Islam sebenarnya prihatin
melihat nasib yang dialami saudara-
saudara mereka ini, terlihat adanya
kebingungan dan kesesatan, bahkan
sekalipun dilihat dari sisi akal
sehat, namun saudara-saudara
Kristen mereka ini banyak yang
tidak menyadarinya, atau ada juga
sebagian sebenarnya punya
kesadaran telah tersesat, namun
gengsi untuk mengakui, lalu
bersikap ‘pura-pura tidak tersesat’.
Ini juga sikap yang menimbulkan
keprihatinan karena yang
dipertaruhkan adalah nasibnya
kelak di akherat, dan yang akan
mengalaminya tentu si Kristen itu
sendiri.

Rabu, 19 Oktober 2011

Siapakah yang salah mengutip Ayat ayat Perjanjian lama?

By Unknown | At 09.23.00 | Label : , | 0 Comments

Rekan-rekan Christians mengclaim hukum utama yang dicanangkan oleh Jesus (person yang mereka pertuhankan) dengan sebutan HUKUM KASIH alias Hukum Kristus, dasar mereka adalah cerita ketika Jesus menjawab pertanyaan orang Jahudi seperti apa yang tercatat ayat-ayat gospel synoptic dibawah ini:
Codex Sinaiticus
ΚΑΙ ΠΡΟCΕΛΘΩΝ ΕΙC
ΤΩΝ ΓΡΑΜΜΑΤΕ
ΩΝ ΑΚΟΥCΑC ΑΥΤΩ
CΥΝΖΗΤΟΥΝΤΩΝ
ΪΔΩΝ ΟΤΙ ΚΑΛΩC
ΑΠΕΚΡΙΘΗ ΑΥΤΟΙC
ΕΠΗΡΩΤΗCΕΝ ΑΥ
ΤΟΝ ΠΟΙΑ ΕCΤΙΝ Ε
ΤΟΛΗ ΠΡΩΤΗ ΠΑΝ
ΤΩΝ ˙ ΑΠΕΚΡΙΘΗ
Ο ΙC ΟΤΙ ΠΡΩΤΗ ΕCΤΙ ·
ΑΚΟΥΕ ΙΗΛ · ΚC Ο ΘC
ΗΜΩΝ ΚC ΕΙC ΕCΤΙ ·
ΚΑΙ ΑΓΑΠΗCΕΙC ΚΝ
ΤΟΝ ΘΝ CΟΥ ΕΞ ΟΛΗC
ΤΗC ΚΑΡΔΙΑC CΟΥ Κ(ΑΙ
ΕΞ ΟΛΗϲ ΤΗC ΨΥΧΗC
CΟΥ ΚΑΙ ΕΞ ΟΛΗC ΤΗC
ΔΙΑΝΟΙΑC CΟΥ ΚΑΙ
ΕΞ ΟΛΗC ΤΗC ΪCΧΥ
ΟC CΟΥ · ΔΕΥΤΕΡΑ ΑΥ
ΤΗ ΕCΤΙΝ ΑΓΑΠΗCΙC
ΤΟΝ ΠΛΗϲΙΟΝ CΟΥ
ΩC CΕΑΥΤΟΝ · ΜΕΙ
ΖΩΝ ΔΕ ΤΟΥΤΩΝ
ΑΛΛΗ ΕΝΤΟΛΗ ΟΥΚ Ε
CΤΙΝ
ΚΑΙ ΕΙΠΕΝ ΑΥΤΩ Ο
ΓΡΑΜΜΑΤΕΥC ΚΑΛΩC
ΔΙΔΑCΚΑΛΕ ΕΠ ΑΛΗ
ΘΙΑC ΕΙΠΕC · ΟΤΙ ΕΙC
ΕCΤΙΝ ΚΑΙ ΟΥΚ ΕCΤΙ
ΑΛΛΟC ΠΛΗΝ ΑΥΤΟΥ ·
ΚΑΙ ΤΟ ΑΓΑΠΑΝ ΑΥΤΟ
ΕΞ ΟΛΗC ΤΗC ΚΑΡΔΙ
ΑC CΟΥ ΚΑΙ ΕΞ ΟΛΗC
ΤΗC CΥΝΕCΕΩC ΚΑΙ
ΕΞ ΟΛΗC ┬ ΙCΧΥΟC ΚΑΙ
ΤΟ ΑΓΑΠΑΝ ΤΟΝ ΠΛΗ
CΙΟΝ CΟΥ ΩC CΕΑΥ
ΤΟΝ ΠΕΡΙCCΟΤΕΡΟ
ΕCΤΙΝ ΠΑΝΤΩΝ ΤΩ
ΟΛΟΚΑΥΤΩΜΑΤΩ
ΚΑΙ ΤΩΝ ΘΥϲΙΩΝ
Trans.
Kai proselton eis grammateon akousas auto sunezetounton idon oti kalos apekrithe autois eperotesen auton poia estin etole panton akoue ina ks o ths emon ks eis estin.
Apekritheo is oti prote esti akoue ina ks o ths emon ks eis estin.
Kai agapeseis kn on thn sou ex oles tes kardias sou kai ex oles tes psuches sou kai ex oles tes dianoias sou kai ex oles tes ischuos sou.
kai deutera omoia autê agapêseis ton plêsion sou ôs seauton meizôn toutôn allê entolê ouk estin
kai eipen autô o grammateus kalôs didaskale ep alêtheias eipas oti eis estin ts ai ouk estin allos plên autou
kai to agapan auton ex olês tês kardias kai ex olês tês suneseôs kai ex olês tês ischuos kai to agapan ton plêsion sou ôs seauton perissotero estin pantôn tô olokautômatô kai tôn thusiôn
TB
Mark 12:28 Lalu seorang ahli Taurat (grammateon), yang mendengar Yesus dan orang-orang Saduki bersoal jawab dan tahu, bahwa Yesus memberi jawab yang tepat kepada orang-orang itu, datang kepada-Nya dan bertanya: “Hukum manakah yang paling utama?”
12:29 Jawab Yesus: “Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.
12:30 Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
12:31 Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini.”
12:32 Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: “Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia.
12:33 Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan.”
Diikuti oleh Matthew
ΟΙ ΔΕ ΦΑΡΙCΕ
ΟΙ ΑΚΟΥCΑΝΤΕC ΟΤΙ
ΕΦΙΜΩCΕ ΤΟΥC CΑΔ
ΔΟΥΚΕΟΥC CΥΝΗ
ΧΘΗCΑΝ ΕΠΙ ΤΟ ΑΥΤΟ
ΚΑΙ ΕΠΗΡΩΤΗC ΕΝ
ΕΙC ΕΞ ΑΥΤΩΝ ΝΟΜΙ
ΚΟC ΠΙΡΑΖΩΝ ΑΥΤΟ
ΔΙΔΑϲΚΑΛΕ ΠΟΙΑ Ε
ΤΟΛΗ ΜΕΓΑΛΗ ΕΝ
ΤΩ ΝΟΜΩ
Ο ΔΕ ΕΦΗ ΑΥΤΩ ·
ΑΓΑΠΗCΙC ΚΝ ΤΟΝ
ΘΝ C ΟΥ ΕΝ ΟΛΗ ┬ ΚΑΡ
ΔΙΑ CΟΥ ΚΑΙ ΕΝ ΟΛΗ
ΤΗ ΨΥΧΗ CΟΥ ΚΑΙ Ε
Ν ΟΛΗ ΤΗ ΔΙΑΝΟΙΑ CΟΥ
ΑΥΤΗ ΕCΤΙΝ Η ΜΕΓΑ
ΛΗ ΚΑΙ ΠΡΩΤΗ ΕΝΤΟ
ΛΗ
ΔΕΥΤΕΡΑ ┬ ΟΜΟΙΑ ΑΥ
ΤΗ ΑΓΑΠΗCΙC ΤΟΝ
ΠΛΗCΙΟΝ CΟΥ ΩC
CΕΑΥΤΟΝ
ΕΝ ΤΑΥΤΕC ΤΕC ΔΥCΙ
ΕΝΤΟΛΕCΟ ΝΟΜΟC
ΚΡΕΜΑΤΑΙ ΚΑΙ ΟΙ
ΠΡΟΦΗΤΕ
Trans.
22:34 oi de pharisaioi akousantes oti ephimôsen tous saddoukaious sunêchthêsan epi to auto
22:35 kai epêrôtêsen eis ex autôn nomikos peirazôn auton
22:36 didaskale poia entolê megalê en tô nomô
22:37 o de ephê autô agapêseis kn ton thn sou en olê kardia sou kai en olê te psuchê sou kai en olê tê dianoia sou
22:38 autê estin ê megalê kai prôtê entolê
22:39 deutera de omoia autê agapêseis ton plêsion sou ôs seauton
22:40 en tautais tais dusin entolais olos o nomos krematai kai oi prophête
TB
22:34 Ketika orang-orang Farisi mendengar, bahwa Yesus telah membuat orang-orang Saduki itu bungkam, berkumpullah mereka
22:35 dan seorang dari mereka, seorang ahli Taurat (nomikos), bertanya untuk mencobai Dia:
22:36 “Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?”
22:37 Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
22:38 Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
22:39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
22:40 Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.”
Dan oleh Luke
ΚΑΙ ΪΔΟΥ ΝΟΜΙΚΟc
ΤΙC ΑΝΕCΤΗ ΕΚΠΙ
ΡΑΖΩΝ ΑΥΤΟΝ ΛΕ
ΓΩΝ ΔΙΔΑCΚΑΛΕ ΤΙ
ΠΟΙΗCΑC ΪΝΑ ΖΩ
ΗΝ ΑΙΩΝΙΟΝ ΚΛΗ
26
ΡΟΝΟΜΗCΩ Ο ΔΕ
ΕΙΠΕΝ ΠΡΟC ΑΥΤΟΝ
ΕΝ ΤΩ ΝΟΜΩ ΤΙ
ΓΕΓΡΑΠΤΑΙ ΠΩϲ Α
ΝΑΓΙΝΩCΚΙC
27
Ο ΔΕ ΑΠΟΚΡΙΘΕΙC ΕΙΠΕ
ΑΓΑΠΗϲΕΙC ΚΝ ΤΟ
ΘΝ CΟΥ ΕΞ ΟΛΗC ΤΗC
ΚΑΡΔΙΑC CΟΥ ΚΑΙ Ε
Ν ΟΛΗ ΤΗ ΨΥΧΗ CΟΥ
ΚΑΙ ΕΝ ΟΛΗ ΤΗ ΪCΧΥ
Ϊ CΟΥ ΚΑΙ ΕΝ ΟΛΗ ΤΗ
ΔΙΑΝΟΙΑ CΟΥ ΚΑΙ
ΤΟΝ ΠΛΗCΙΟΝ CΟΥ
trans.
10:25 kai idou nomikos tis anestê ekpeirazôn auton kai legôn didaskale ti poiêsas zôên aiônion klêronomêsô
10:26 o de eipen pros auton en tô nomô ti gegraptai pôs anaginôskeis
10:27 o de apokritheis eipe agapêseis kn ton thn sou ex olês kardias sou kai ex olês tês psuchês sou kai ex olê ischui sou kai en olê te dianoia sou kai ton pancion sou
TB
10:25 Pada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat (nomikos) untuk mencobai Yesus, katanya: “Guru, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?”
10:26 Jawab Yesus kepadanya: “Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?”
10:27 Jawab orang itu: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”
Perhatikan dalam tanya jawab tentang menquote “hukum utama” ada para penanya yang berbeda (grammateon dan nomikos), juga penjawab pertanyaan (Jesus dan nomikos) serta jawaban yang katanya hanya mengquote tapi diucapkan secara berbeda-beda.
Penulis tidak tahu apakah ketiga dialog dalam ketiga Gospel itu menceritakan peristiwa yang sama atau tidak, dan itu sekarang tidak akan dibicarakan dalam topic ini, yang jelas ayat ayat dari gospel synoptic diatas, jawaban baik yang diucapkan Jesus maupun seorang “nomikos” ( ahli nomos – ahli torah) adalah quotasi dari PL, Deuteronomy 6:4-9.
Masoretic Text
שְׁמַע, יִשְׂרָאֵל: יְהוָה אֱלֹהֵינוּ, יְהוָה אֶחָד.
וְאָהַבְתָּ, אֵת יְהוָה אֱלֹהֶיךָ, בְּכָל-לְבָבְךָ וּבְכָל-נַפְשְׁךָ, וּבְכָל-מְאֹדֶךָ.
ו וְהָיוּ הַדְּבָרִים הָאֵלֶּה, אֲשֶׁר אָנֹכִי מְצַוְּךָ הַיּוֹם–עַל-לְבָבֶךָ
וְשִׁנַּנְתָּם לְבָנֶיךָ, וְדִבַּרְתָּ בָּם, בְּשִׁבְתְּךָ בְּבֵיתֶךָ וּבְלֶכְתְּךָ בַדֶּרֶךְ, וּבְשָׁכְבְּךָ וּבְקוּמֶךָ
וּקְשַׁרְתָּם לְאוֹת, עַל-יָדֶךָ; וְהָיוּ לְטֹטָפֹת, בֵּין עֵינֶיךָ.
וּכְתַבְתָּם עַל-מְזֻזוֹת בֵּיתֶךָ, וּבִשְׁעָרֶיךָ.
Trans.
Shema’ yisrael Yahweh eloheinu Yahweh echad
We ahabata et Yahweh eloheika bekol lebbabaka wa bekol nafeshaka wa bekol ma’odeka.
Wa hayu ha dabarim ha elleh asher anoki matzawaka ha yowm ‘al lebbabeka
Wa sinnanatam lebaneika wa dibareta bam wa sibateka bebeiteka wa balekateka bedereka wa besakebeka wa be qumika
Wa qasaretam le`owt ‘al yadeka wa hayu letotafot be ‘eineika
Wa ketabetem ‘al mezuzot beiteka wa bishe’areika
lebbabaka from ‘labab’ (3823); the heart (as the most interior organ); used also like ‘leb’ (3820):–+ bethink themselves, breast, comfortably, courage, ((faint), (tender-)heart((-ed)), midst, mind, X unawares, understanding.= hatimu
nafeshaka from ‘naphash’ (5314); properly, a breathing creature, i.e. animal of (abstractly) vitality; used very widely in a literal, accommodated or figurative sense (bodily or mental):–any, appetite, beast, body, breath, creature, X dead(-ly), desire, X (dis-)contented, X fish, ghost, + greedy, he, heart(-y), (hath, X jeopardy of) life (X in jeopardy), lust, man, me, mind, mortally, one, own, person, pleasure, (her-, him-, my-, thy-)self, them (your)-selves, + slay, soul, + tablet, they, thing, (X she) will, X would have it.= jiwamu
ma`odeka from the same as ”uwd’ (181); properly, vehemence, i.e. (with or without preposition) vehemently; by implication, wholly, speedily, etc. (often with other words as an intensive or superlative; especially when repeated):–diligently, especially, exceeding(-ly), far, fast, good, great(-ly), X louder and louder, might(-ily, -y), (so) much, quickly, (so) sore, utterly, very (+ much, sore), well.
Septuagint (Versi yang dikutip Jesus cs????)
6:4 ΚΑΙ ΤΑΥΤΑ ΤΑ ΔΙΚΑΙΩΜΑΤΑ ΚΑΙ ΤΑ ΚΡΙΜΑΤΑ ΟΣΑ ΕΝΕΤΕΙΛΑΤΟ ΚΥΡΙΟΣ ΤΟΙΣ ΥΙΟΙΣ ΙΣΡΑΗΛ ΕΝ ΤΗ ΕΡΗΜΩ ΕΞΕΛΘΟΝΤΩΝ ΑΥΤΩΝ ΕΚ ΓΗΣ ΑΙΓΥΠΤΟΥ ΑΚΟΥΕ ΙΣΡΑΗΛ ΚΥΡΙΟΣ Ο ΘΕΟΣ ΗΜΩΝ ΚΥΡΙΟΣ ΕΙΣ ΕΣΤΙΝ
6:5 ΚΑΙ ΑΓΑΠΗΣΕΙΣ ΚΥΡΙΟΝ ΤΟΝ ΘΕΟΝ ΣΟΥ ΕΞ ΟΛΗΣ ΤΗΣ ΚΑΡΔΙΑΣ ΣΟΥ ΚΑΙ ΕΞ ΟΛΗΣ ΤΗΣ ΨΥΧΗΣ ΣΟΥ ΚΑΙ ΕΞ ΟΛΗΣ ΤΗΣ ΔΥΝΑΜΕΩΣ ΣΟΥ
6:6 ΚΑΙ ΕΣΤΑΙ ΤΑ ΡΗΜΑΤΑ ΤΑΥΤΑ ΟΣΑ ΕΓΩ ΕΝΤΕΛΛΟΜΑΙ ΣΟΙ ΣΗΜΕΡΟΝ ΕΝ ΤΗ ΚΑΡΔΙΑ ΣΟΥ ΚΑΙ ΕΝ ΤΗ ΨΥΧΗ ΣΟΥ
6:7 ΚΑΙ ΠΡΟΒΙΒΑΣΕΙΣ ΑΥΤΑ ΤΟΥΣ ΥΙΟΥΣ ΣΟΥ ΚΑΙ ΛΑΛΗΣΕΙΣ ΕΝ ΑΥΤΟΙΣ ΚΑΘΗΜΕΝΟΣ ΕΝ ΟΙΚΩ ΚΑΙ ΠΟΡΕΥΟΜΕΝΟΣ ΕΝ ΟΔΩ ΚΑΙ ΚΟΙΤΑΖΟΜΕΝΟΣ ΚΑΙ ΔΙΑΝΙΣΤΑΜΕΝΟΣ
6:8 ΚΑΙ ΑΦΑΨΕΙΣ ΑΥΤΑ ΕΙΣ ΣΗΜΕΙΟΝ ΕΠΙ ΤΗΣ ΧΕΙΡΟΣ ΣΟΥ ΚΑΙ ΕΣΤΑΙ ΑΣΑΛΕΥΤΟΝ ΠΡΟ ΟΦΘΑΛΜΩΝ ΣΟΥ.
Kai panta ta dikaiomata kai ta krimata osa eneteilato kurios toie uiois Israel en te eremo ex elthonton auton ek ges aigiptou akoue Israel kurios o theos umon kurios eis estin
Kai agapeseis kurion ton theon sou ex oles tes kardias sou kai ex oles tes psuche sou kai ex oles tes dunameos sou
Kai estai ta remata tauta osa ego entellomai soi emeron en te kardia sou kai en te psuche sou
Kai probibaseis auta tous uious soi kai laleseis en autois kathemenos en oiko kai poreuomenos en ode kai koitazomenomenos kai dianistamenos
Kai aphapseis auta eis semeion epi tes cheiros soi kai estai asaleuton pro ophthalmon sou
Kai prapsete auta epi tas phlias ton oikion umon kai pulon umon.
Hear, O Israel, The Lord our God is one Lord. 5 And thou shalt love the Lord thy God with all thy mind, and with all thy soul, and all thy strength. 6 And these words, all that I command thee this day, shall be in thy heart and in thy soul. 7 And thou shalt teach them to thy children, and thou shalt speak of them sitting in the house, and walking by the way, and lying down, and rising up. 8 And thou shalt fasten them for a sign upon thy hand, and it shall be immoveable before thine eyes. 9 And ye shall write them on the lintels of your houses and of your gates. http://www.ecmarsh.com/lxx/Deuteronomy/index.htm
susunan penomoran ayat dalam Septuagint tidak seperti diatas. EC Marsh menyesuaikannya dengan susunan penomoran ayat Masoretic Bible.
TB
6:4 Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!
6:5 Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.
6:6 Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan,
6:7 haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.
6:8 Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu,
6:9 dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu.
Check apa yang disebut “hukum utama” dalam ayat-ayat synoptic diatas dan Deut 6:5 yang di quote, bandingkan dalam transliterasi Greek .
Deuteronomy 6:5
Kai agapeseis kurion ton theon sou ex oles tes kardias sou kai ex oles tes psuche sou kai ex oles tes dunameos sou
6:5 Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap [/b]kekuatanmu[/b].
Mark 12:30 Kai agapeseis kn on thn sou ex oles tes kardias sou kai ex oles tes psuches sou kai ex oles tes dianoias sou kai ex oles tes ischuos sou.
matt 22:37 o de ephê autô agapêseis kn ton thn sou en olê kardia sou kai en olê te psuchê sou kai en olê tê dianoia sou
22:37 Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
luke 10:27 o de apokritheis eipe agapêseis kn ton thn sou ex olês kardias sou kai ex olês tês psuchês sou kai ex olê ischui sou kai en olê te dianoia sou kai ton pancion sou
10:27 Jawab orang itu: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap[b] jiwamu dan dengan segenap [/b]kekuatanmu[/b] dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”

kardia prolonged from a primary kar (Latin cor, “heart”); the heart, i.e. (figuratively) the thoughts or feelings (mind); also (by analogy) the middle:–(+ broken-)heart(-ed).
=jantung/ hati ingat istilah kardiology
psuche from psucho 5594; breath, i.e. (by implication) spirit, abstractly or concretely (the animal sentient principle only; thus distinguished on the one hand from pneuma – pneuma 4151, which is the rational and immortal soul; and on the other from zwh – zoe 2222, which is mere vitality, even of plants: these terms thus exactly correspond respectively to the Hebrew fagw – phago 5315, 7307 and chay 2416):–heart (+ -ily), life, mind, soul, + us, + you.
=jiwa ingat istilah psychology
dianoia from dia 1223 and nous 3563; deep thought, properly, the faculty (mind or its disposition), by implication, its exercise:– imagination, mind, understanding.
dunamis from dunamai – dunamai 1410; force (literally or figuratively); specially, miraculous power (usually by implication, a miracle itself):–ability, abundance, meaning, might(-ily, -y, -y deed), (worker of) miracle(-s), power, strength, violence, mighty (wonderful) work.
=tenaga/ penggerak ingat istilah dynamo.
ischus from a derivative of is (force; compare eschon, a form of 2192); forcefulness (literally or figuratively):–ability, might(-ily), power, strength.
Ternyata tidak ada yang sama dengan apa yang di quote, bahkan menurut Luke, Jesus sendiri membenarkan seorang nomikos yang quotasinya tidak seperti apa yang tercatat dalam “to nomo” (Torah), lalu yang mana yang benar???
Bila mengutip hukum utama, hukum yang paling penting salah/ tidak konsisten, apalagi mengutip hukum lainnya??????
Apa benar para pengarang bible dibimbing roh kudus????????????
Tulisan Terkait :

APA SEBENARNYA YANG INGIN YESUS SAMPAIKAN DI YOHANES

By Unknown | At 09.19.00 | Label : | 0 Comments

Ada bayak sekali dari kita yang tertipu dengan ayat ini:

aku dan bapa adalah satu (yohanes 10:30)

yup, sering sekali ayat ini dijadikan pembenaran dalam mendukung klaim trinitas bukan????…^_^

Namun sudahkah kita mengetahui konteks ayat diatas?????

Di tulisan ini penulis ingin berbagi sedikit pemahaman tentang ayat ini dengan menjelaskan konteks ayat tersebut untuk kemudian menjawab, benarkah ayat ini mendukung klaim trinitas. mudah mudahan bermanfaat…^_^

untuk memahami konteks ayat yohanes 10:30, kita harus memulai dari ayat sebelumya, dimulai dari yohanes 10 :23.

10;23.Dan Yesus berjalan-jalan di Bait Allah, di serambi Salomo.

10:24 Maka orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya: “Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami.”

orang yahudi mengelilingi yesus dan menuduh yesus berkata ambigu, tidak jelas, mendua, dan tentu tuduhan itu SALAH BESAR.

yahudi telah lama mencari masalah,mereka tidak suka apa yang yesus sampaikan,mereka pernah mengatakan yesus pembohong, generasi pezina,ular lah dsb. mereka menunjukkan telunjuk dan menantang yesus.”coba katakan???.mereka bermaksud menimbulkan amukan, menyebabkan kemarahan dan ingin memukul.

coba anda,maukah anda mendengar orang orang mengatakan dan memperlakukan anda seperti itu?????

untuk itu yesus mengatakan

10:25 Yesus menjawab mereka: /”Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku,*10:26

/tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku.*10:27

/Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,

yesus mengatakan disitu, ia menjawab tuduhan yahudi, tapi umat yahudi tidak percaya, yesus mengatakan pekerjaannya, atas nama bapa(tuhan) bukan darinya dan tuhanlah yang memberikan kesaksian tentang pekerjaan yesus tersebut,

apa pekerjaan yesus tersebut??

menyampaikan apa yang diperintahkan tuhan, karena apa yang disampaikannya sesuai dengan apa yang tuhan sampaikan. (silahkan lihat yohanes 5: 37-38)

Lihat kesamaan antara perintah allah dan apa yang yesus sampaikan ini:

10:28 /dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

SESUAI DENGAN APA YANG TUHAN INGIN SAMPAIKAN,

10:29 /BAPA-KU, YANG MEMBERIKAN MEREKA KEPADA-KU, LEBIH BESAR DARI PADA SIAPAPUN, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.*

maka, dalam konteks kesamaan inilah yesus mengatakan:

aku dan bapa adalah satu (yohanes 10:30)

disini diperlihatkan makna apa yang ingin yesus sampaikan jika ia “MENYAMPAIKAN” seperti itu maka begitulah apa yang ingin tuhan sampaikan melaluinya.

tapi yahudi mencari masalah,

mereka sekali lagi mengambil batu untuk melempari yesus (10:31)

dan itu yesus berkata:

(yohanes 10:32)

Kata Yesus kepada mereka: /”Banyak pekerjaan baik yang berasal dari Bapa-Ku yang Kuperlihatkan kepadamu; pekerjaan manakah di antaranya yang menyebabkan kamu mau melempari Aku?”*

yahudi menuduh karena kesalah pahaman:

10:33

Jawab orang-orang Yahudi itu: “Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah.“

FAKTA berbicara bahwa jika anda mengatakan yoh 10:30 adalah bukti bahwa yesus=allah, maka anda tidak lebih baik dari yahudi yang telah menuduh yesus. dan saya katakan itu SALAH BESARR

DAN SAYANG SEKALI TERNYATA ORANG KRISTEN LAH YANG PALING SETUJU DENGAN TUDUHAN YAHUDI DIATAS,….:-(

MAKA DENGARLAH JAWABAN YESUS ATAS TUDUHAN TERSEBUT,

10:34 Kata Yesus kepada mereka: /”Tidakkah ada tertulis dalam kitab Taurat kamu: Aku telah berfirman: Kamu adalah allah?”

10:35

Jikalau mereka, kepada siapa firman itu disampaikan, disebut allah--sedang Kitab Suci tidak dapat dibatalkan–,*

10:36

masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah?

lihat bahasa diatas aku telah berfirman kamu adalah allah.

jika tuhan saja mengatakan SIAPA YANG DIBERI FIRMAN DISEBUT SEBAGAI ALLAH, maka nabi2(utusan2) juga dikatakan allah dalam bahasa kita..

yang mana tuhan berfirman dalam mazmur:

82:6 Aku sendiri telah berfirman: “Kamu adalah allah, dan anak-anak Yang Mahatinggi kamu sekalian. –82:7

Namun seperti manusia kamu akan mati dan seperti salah seorang pembesar kamu akan tewas.”82:8

Bangunlah ya Allah, hakimilah bumi, sebab Engkaulah yang memiliki segala bangsa.

itulah kejeniusan bahasa ibrani. bahwa jika seseorang dikatakan tuhan, berarti ia bukan tuhan

.

juga seperti yang ada di 2 korintus 4:4:

4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah(tuhan) zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

siapakah ilah(tuhan) zaman ini yang dimaksud?? yaitu iblis,devils, syaitan,

nah itulah kejeniusan bahasa yahudi,

jika anda mengatakan yesus tuhan, maka semua yahudi adalah tuhan, semua nabi2 adalah tuhan, dan bahkan setan pun adalah tuhan,

DAN TERAKHIR, untuk membuktikan bahwa yesus TIDAK SAMA dengan Allah, dan yang dimaksud sama adalah perintah, yesus sendiri yang menyatakan:

10:37

/Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah percaya kepada-Ku,*

10:38

/tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa.

so, PERTANYAAN BESAR

masihkah anda mengatakan bahwa yesus=allah setelah dengan tegas yesus mengatakan bahwa yang dimaksud sama adalah apa yang disampaikannya?????

lalu siapa yang selama ini anda ikuti dan percayai????

yesus kah, atau malah orang orang yang menuduh yesus?????????

(TANYAKAN PADA NURANI DAN AKAL ANDA SENDIRI, TIDAK SULIT UNTUK MENJAWABNYA..)

Dulia atau Latria..........?

By Unknown | At 09.17.00 | Label : | 0 Comments

Didalam agama Kristen, Yesus adalah tokoh sentral dimana keberadaan dirinya didunia ini dianggap sebagai inkarnasi Allah yang kemudian dijadikan sebagai bagian dari Allah (Trinitas) yg kemudian disembah-sembah. Namun penyembahan kepada Yesus ini sering dipertanyakan banyak orang karena tidak pernah ditemukan dalam Alkitab tentang perintah Yesus kepada manusia untuk menyembah dirinya. Lalu bila Yesus tidak pernah memerintahkan manusia untuk menyembah dirinya, apakah bukan berarti bahwa Yesus tidak pernah menyatakan dirinya sebagai Allah yg harus disembah?? Berbeda dengan Allah yg memerintahkan manusia untuk menyembah diriNya
Keluaran 20:3, Jangan menyembah ilah-ilah lain. Sembahlah Aku saja.
Sebagai penyembah Yesus, tentu saja para umat kristen berusaha mencari dalil-dalil Alkitab yg bisa mendukung penyembahan kepada Yesus. Salah satu dalil yg mereka temukan tentang penyembahan Yesus adalah tentang doktrin Proskuneo . Didalam Alkitab banyak ditemukan kisah tentang orang-orang yg bersujud menyembah Yesus. Dimulai ketika Yesus baru lahir;
Matius 2:11, Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.
Lalu ketika Yesus menunjukkan mukjizat-mukjizatnya;
Matius 14:30-34
Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: “Tuhan, tolonglah aku!”. Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: “Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?”. Lalu mereka naik ke perahu dan anginpun redalah. Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: “Sesungguhnya Engkau Anak Allah.”
Jadi, walau Yesus tidak memerintahkan manusia untuk menyembahnya namun Yesus tidak pernah menolak penyembahan yg dilakukan oleh manusia kepada dirinya. Berbeda dengan Petrus yg menolak penyembahan kepada dirinya, seperti yg dikisahkan dalam Kisah Para Rasul 1:25-26
Ketika Petrus masuk, datanglah Kornelius menyambutnya, dan sambil tersungkur di depan kakinya, ia menyembah Petrus. Tetapi Petrus menegakkan dia, katanya: “Bangunlah, aku hanya manusia saja.”
Dari argumen ini, umat Kristen menarik kesimpulan bahwa Yesus adalah benar-benar Allah karena Yesus tidak pernah menolak ketika dirinya disembah, berbeda dengan Petrus yg menolak dirinya untuk disembah karena Petrus merasa dirinya hanyalah seorang manusia saja. Ini yg disebut dengan doktrin Proskuneo.
Sekilas doktrin proskuneo ini memang mempunyai dasar yg kuat, namun kalo mau dilihat lebih teliti sebenarnya doktrin ini mempunyai sandaran dalil yg rapuh. Kisah Petrus yg menolak untuk disembah kornelius yg dijadikan bahan perbandingan sudah disalah tafsirkan. Kisah ini ditafsirkan bahwa Petrus menolak disembah karena dirinya bukanlah Allah, dilihat dari kalimat “Bangunlah, aku hanya manusia saja.” Apakah benar demikian penafsirannya? Mari kita telaah lebih dalam dengan melihat motif dari penyembahnya. Ketika Kornelius menyembah Petrus, apakah Kornelius menganggap bahwa Petrus adalah Allah? Kornelius terkenal sebagai seorang perwira Kaisarea yg saleh yg takut dengan Allah, dan dia mendapat mimpi untuk bertemu dengan Petrus. Dari sini bisa kita ketahui bahwa motif Kornelius ketika menyembah Petrus adalah bukan karena menganggap Petrus sebagai Allah, melainkan untuk menghormati Petrus sebagai orang yg disebut-sebut dalam mimpinya. Menyembah untuk menghormati ini disebut dengan DULIA . Jadi penolakan Petrus ketika disembah oleh Kornelius sebenarnya adalah karena Petrus tidak mau terlalu dihormati, Petrus merasa dirinya hanyalah manusia biasa yg sejajar dengan kornelius. Didalam Alkitab juga ada penyembahan-penyembahan yg bersifat dulia seperti yg dilakukan betsyeba dan Nabi Natan kepada Daud;
1 Raja-raja 1: 16 Lalu Batsyeba berlutut dan sujud menyembah kepada raja. Raja bertanya: “Ada yang kauingini?”
1 Raja-raja 1: 23 Diberitahukan kepada raja: “Itu ada nabi Natan.” Masuklah ia menghadap raja, lalu sujud menyembah kepada raja dengan mukanya sampai ke tanah.
Atau penyembahan yg terjadi dalam mimpi Yusuf;
Kejadian 37:7 Tampak kita sedang di ladang mengikat berkas-berkas gandum, lalu bangkitlah berkasku dan tegak berdiri; kemudian datanglah berkas-berkas kamu sekalian mengelilingi dan sujud menyembah kepada berkasku itu.”
Atau penyembahan dalam 2 Samuel 14:4 Ketika perempuan Tekoa itu masuk menghadap raja, sujudlah ia dengan mukanya ke tanah dan menyembah, sambil berkata: “Tolonglah, ya tuanku raja!”
Penyembahan secara Dulia tidak hanya ditemukan dalam budaya bangsa Israel saja, banyak bangsa dibelahan dunia yg mempunyai adat penghormatan dengan cara menyembah seperti dalam adat Jepang atau korea. Bahkan diIndonesiapun ada adat yg disebut dengan “sungkeman”. Berbeda dengan Dulia, Latriaadalah penyembahan yg ditujukan untuk menghambakan diri kepada Tuhan. Latria hanya boleh dilakukan kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa dan terlarang untuk yg lainnya seperti kepada berhala. Penyembahan Latria inibersifat perintah dan keharusan. Seperti perintah Allah dalam Keluaran 20:3. Lalu bagaimana dengan penyembahan yg dilakukan kepada Yesus. Jelas bahwa penyembahan kepada Yesus adalah Dulia karena Yesus tidak pernah memerintahkan manusia untuk menyembahnya melainkan hanya menyembah kepada Allah (Latria);
Matius 4: 10 Maka berkatalah Yesus kepadanya: “Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!”
Yohanes 4: 24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.”

Cara berfikir Primitif orang-orang Kristen

By Unknown | At 09.15.00 | Label : | 0 Comments

إِنَّ مَثَلَ عِيسَىٰ عِندَ اللَّهِ كَمَثَلِ آدَمَ ۖ خَلَقَهُ مِن تُرَابٍ ثُمَّ قَالَ لَهُ كُن فَيَكُونُ ٣:٥٩
Sesungguhnya misal (penciptaan) ‘Isa di sisi AllAh, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: “Jadilah” (seorang manusia), maka jadilah dia. QS Ali Imran ayat 59

maaf mau sedikit membahas ayat ini. waktu diskusi di Utan kayu sama seorang pendeta yang jadi atheis. dia memaparkan soal penelitian yg mengatakan bahwa Yesus sebenarnya lahir akibat dari perkosaan seorang tentara Romawi yang bernama Panthera kepada Maria. Dia bahkan sampe menyatakan bahwa ilmuwan akan mengetes DNA yang ada dikuburan Panthera dan kuburan Yesus agar bisa dicocokkan.
Sebenarnya cara berfikir atheis ini adalah cara berfikir yang melanjutkan keprimitifan cara berfikir waktu dia masih beragama Kristen. Bila memang ilmuwan mau ngetes DNA Panthera dan Yesus, tentu ilmuwan harus juga harus membandingkan DNA keturunan panthera dan Yesus yang ada sekarang untuk memastikan bahwa DNA yang ditest itu benar-benar mayat Panthera dan Yesus. tentu bisa dibilang ini kerjaan yang tidak mungkin. Para ilmuwan atheis itu mencoba menolak ketuhanan Yesus dengan cara-cara yang mustahil.
Mengapa para atheis sampai membuat sebuah argumen bahwa Yesus lahir dari akibat perkosaan?? karena menurut mereka, kalo Yesus lahir tanpa adanya campur tangan seorang lelaki maka itu kejadian yang sudah melanggar hukum alam, dan sesuatu yang terjadi dialam ini tidak mungkin keluar dari hukum alam. ternyata mereka juga berfikir sama dengan orang-orang Kristen yang menganggap kelahiran Yesus tanpa bapak adalah sebuah kejadian Ilahiah yang melanggar hukum alam sehingga dibuatlah doktrin bahwa benih Yesus itu berasal dari Allah dan akhirnya Yesus disetararakan dengan Allah. Padahal menurut ayat Al-Qur’an diatas bahwa kelahiran Yesus yang tanpa bapak itu adalah bukan kejadian Ilahiah dan tidak melanggar hukum alam karena adam sendiri diciptakan dari tanah, tanpa bapak dan ibu. jadi tidak ada alasan untuk menuhankan Yesus. banyak diantara makhluk Allah yg bisa melahirkan tanpa bapak, nih contohnya Hiu punya anak tanpa kawin? . Bahkan para atheis tersebut lupa kalau ternyata sekarang sedang berkembang “kloning” yang hanya dengan DNA saja sudah bisa membuat makhluk hidup.
Jadi, apakah hanya karena Yesus lahir tanpa ayah berarti dia pantas diTuhankan?? ternyata pendeta yang menjadi atheis tersebut hanya melanjutkan keprimitifan cara berfikir sewaktu dia masih menjadi pendeta.

Mengoreksi Pendeta Rasialis: Israel Sumber Iman atau Inspirator Kejahatan?

By Unknown | At 09.14.00 | Label : | 0 Comments

Allah SWT adalah Tuhan Yang Maha Adil dalam segala ketentuan, peraturan dan takdir-Nya. Dengan keadilan yang mutlak, Dia tidak akan menilai dan memandang umat manusia berdasarkan penampilan lahiriah, melainkan berdasarkan ketakwaan dan amal shalih masing-masing hamba-Nya. Al-Qur’an menyatakan bahwa orang yang paling mulia di sisi-Nya adalah orang yang paling bertakwa:
…إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ…
Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. QS ِAl-Hujarat ayat 13
Belakangan, jagat teologi diramaikan dengan munculnya para pendeta dan penginjil pro-Israel yang menjajakan teologi rasialis. Berbagai buku dan brosur mereka sebarkan secara gratis untuk menanamkan teologi pro-Israel dan anti-Arab, di antaranya: “Siapakah Yang Bernama Allah itu?” (27 halaman), “Kristus dan Kristen dalam Al-Qur’an” (76 halaman), “Yesus Bukan Allah Tetapi Eloim” (69 halaman), brosur “Iman Taat kepada Shiraathal Mustaqiim” (6 halaman), brosur “Stop!! Siapakah yang bernama Allah itu?” (6 halaman), majalah Midrash Talmiddim edisi 3, dll.
Kesimpulan semua buku tersebut seperti koor yang mengajarkan fanatisme rasial kepada Israel dan kebencian teologis terhadap segala yang berbau Arab. Ide yang menonjol adalah mengganti seluruh istilah dari bahasa Arab dalam teologi Kristen, dengan istilah-istilah Israel (bahasa Ibrani). Misalnya: mengganti kata “Allah” dengan “Yahweh,” kata “Tuhan” diganti dengan “Adonai,” “Yesus Kristus” diganti dengan “Yeshua Hamasiah,” dll. Kristen Israel ini keukeuh dengan dalih bahwa Israel adalah rujukan iman Kristen.
Soal ide membuang seluruh istilah Arab dari kekristenan, kita tidak perlu ikut campur. Silahkan mereka berpolemik internal dengan lembaga resmi Katolik dan Protestan untuk merombak seluruh istilah yang sudah telanjur mereka pakai. Silakan mengganti nama kitab suci “Alkitab” atau “Bible” dengan istilah Ibrani. Ganti saja semua nama-nama surat dalam Bibel: Hakim-hakim, Pengkhotbah, Kisah Para Rasul, Kitab Wahyu, dll karena semuanya istilah Arab. Silahkan merombak seluruh istilah Arab dalam ribuan ayat, misalnya: silsilah, nabi, rasul, kudus, ilah, dll. Jangan lupa, nama agama “Kristen” juga harus diganti, karena ini bukan bahasa Ibrani, tapi istilah Yunani. :)
Untuk menopang teologi rasialisnya, mereka mengutip ayat-ayat Bibel dengan gaya “semau gue” secara parsial. Pada halaman 1 misalnya, mereka mengutip kitab Kejadian 17:18-19, lalu menyimpulkan bahwa Tuhan tidak memperkenankan leluhur bangsa Arab, yaitu Nabi Ismail untuk hidup di hadapan-Nya. Ayat yang ditampilkan adalah sbb:
“Dan Abraham berkata kepada Tuhan: “Ah, sekiranya Ismael diperkenankan hidup di hadapan-Mu!” Tetapi Allah berfirman: “Tidak.” (Kej. 17:18-19).”
Kutipan tak utuh ini memberikan pengertian seolah-olah Ismail tidak diperkenankan hidup di hadapan Tuhan, yaitu ketika Nabi Ibrahim (Abraham) memohon kepada Tuhan agar Ismail anaknya diperkenankan hidup di hadapan Tuhan, permohonan itu ditolak mentah-mentah dengan satu kata “Tidak!”
Kesimpulan bahwa Nabi Ismail adalah nabi yang tidak diberkati Tuhan ini ditonjolkan untuk menanamkan sikap kebencian anti Arab, karena Ismail adalah leluhur bangsa Arab, termasuk Nabi Muhammad SAW.
Benarkah tuduhan pendeta rasialis itu, mari kita baca ayat selengkapnya satu perikop:
“Kemudian Allah berkata kepada Abraham, “Engkau jangan lagi memanggil istrimu Sarai; mulai sekarang namanya Sara. Aku akan memberkatinya dan ia akan melahirkan seorang anak laki-laki yang akan Kuberikan kepadamu. Ya, Aku akan memberkati Sara, dan ia akan menjadi ibu leluhur bangsa-bangsa. Di antara keturunannya akan ada raja-raja.” Lalu sujudlah Abraham, tetapi ia tertawa ketika berpikir, “Mana mungkin seorang laki-laki yang sudah berumur seratus tahun mendapat anak? Mana mungkin Sara melahirkan pada usia sembilan puluh tahun?” Lalu berkatalah ia kepada Allah, “Sebaiknya Ismael saja yang menjadi ahli waris saya.” Tetapi Allah berkata, “Tidak. Sara istrimu akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakannya Ishak…” (Kejadian 17:15-19, Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari).
Dengan membaca ayat secara utuh, jelaslah maksud ayat yang sesungguhnya adalah kisah tentang Nabi Ibrahim yang merasa ragu usianya (100 tahun) dan usia istrinya (90 tahun) untuk bisa melahirkan seorang bayi. Maka Ibrahim sudah merasa cukup dengan anak tunggal dari istri keduanya, Hagar, sebagai pewarisnya. Tuhan menjawabnya pernyataan optimis bahwa Ibrahim akan dikaruniai anak yang kedua, Ishak sebagai ahli warisnya juga di samping Ismail.
Pengertian ini sinkron dengan Alkitab tahun 1941: “Maka sembah Ibrahim kepada Allah: Ya Tuhan, biar apalah Ismail sahaja hidup di hadapan-Mu Maka firman Allah: Bahwa sesungguhnya Sarah, istrimu itu beranak kelak bagimu laki-laki seorang; hendaklah engkau namai akan dia Ishak.”
Ajaran rasialis pendeta ini kontradiktif dengan ayat Bibel yang menyatakan Tuhan tidak menilai dan membeda-bedakan orang berdasarkan jasad lahiriah, suku bangsa dan status sosial, kecuali menurut ketakwaan dan amal shalih:
“Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang. Setiap orang dari bangsa manapun yang takut akan Dia dan yang mengamal­kan kebenaran berkenan kepada-Nya” (Kisah Para Rasul 10:34-35).
Bila Tuhan menilai seseorang berdasarkan amal perbuatannya, maka siapapun yang bersalah akan menerima hukuman atas kesalahannya, tak peduli dari bangsa apa dia. Keputusan dan keadilan Tuhan tidak bisa disuap dengan ras Israel.
“Barangsiapa berbuat kesalahan, ia akan menanggung kesalahannya itu, karena Tuhan tidak memandang orang” (Kolose 3:25).
“Sebab Tuhan, Allah-mulah Allah segala ilah dan Tuhan segala tuhan, Allah yang besar, kuat dan dahsyat, yang tidak memandang bulu ataupun menerima suap” (Ulangan 10:17).
Bila para Kristen rasialis itu tetap memaksakan kitab Kejadian sebagai legitimasi untuk mengklaim Nabi Ismail dan bangsa Arab keturunannya sebagai umat yang tidak diperkenankan hidup di hadapan Tuhan, maka ayat-ayat Bibel di atas harus disensor.
Tudingan Kristen Israel bahwa Nabi Ismail dan keturunannya (bangsa Arab) sebagai bangsa yang tidak diberkati Tuhan, sama sekali tidak bisa dipertanggungjawabkan. Bibel sendiri membantahnya dengan fakta-fakta sbb:
1. Allah menurunkan berkat-Nya kepada keturunan Ibrahim dari istrinya, Hagar:
“Allah berfirman: “Tentang Ismael, Aku telah mendengarkan permintaanmu; ia akan Kuberkati, Kubuat beranak cucu dan sangat banyak; ia akan memperanakkan dua belas raja, dan Aku akan membuatnya menjadi bangsa yang besar” (Kejadian 17:20).
2. Tuhan berkenan menerima domba pengorbanan yang dipersembahkan oleh Kedar dan Nebayot.
“Segala kambing domba Kedar akan berhimpun kepadamu, domba-domba jantan Nebayot akan tersedia untuk ibadahmu; semuanya akan dipersembahkan di atas mezbah-Ku sebagai korban yang berkenan pada-Ku, dan Aku akan menyemarakkan rumah keagungan-Ku” (Yesaya 60:7).
Padahal Kedar dan Nebayot itu menurut Bibel adalah anak kandung Nabi Ismail: “Abraham mempunyai dua anak laki-laki, yaitu Ishak dan Ismael. Inilah anak-anak Ismael: Nebayot, yang sulung, lalu Kedar, Adbeel, Mibsam” (I Tawarikh 1:28-29).
Jika Tuhan tidak memperkenankan Nabi Ismail dan seluruh keturunannya hidup di hadapan-Nya, mengapa Tuhan menerima pengorbanan domba putra kandung Nabi Ismail? Karena Tuhan berkenan menerima korban persembahan anak kandung Ismail, berarti Tuhan berkenan memberikan berkah-Nya kepada keturunan Nabi Ismail.
Jelaslah bahwa semua bangsa layak diberkati Tuhan jika beriman dan bertakwa kepada-Nya. Justru, yang tidak diperkenankan hidup di hadapan Tuhan adalah teologi rasialis Kristen Israel itu!!

ISRAEL SUMBER IMAN ATAU INSPIRATOR KEJAHATAN?

Para pendeta Kristen rasialis ingin berkiblat 100 persen kepada Israel, dengan satu apologi bahwa rujukan iman Kristen bukan dari Arab, tapi dari Israel.
“…Sebab nara sumber iman Nasrani bukan dari orang Timur Tengah Arab, tetapi dari orang Israel. Mzm 147:19-20, Yes 2:3, Rm 3:1-2.” (Siapakah Yang Bernama Allah itu, hlm. 15).
Keyakinan ini harus ditinjau ulang karena tidak sesuai dengan fakta-fakta Alkitabiah. Dalam Bibel, Nabi Musa menjuluki orang-orang Israel sebagai “orang degil” dan “tegar tengkuk” terhadap Tuhan (Ulangan 31: 27) dan “penentang Tuhan” (Ulangan 9: 24). Mikha menyebut bani Israel sebagai “orang yang muak ter­hadap keadilan dan yang membengkokkan segala yang lurus,” karena para kepalanya memu­tus­­kan hukum karena suap, dan para imamnya mem­beri peng­ajaran karena bayaran, para nabinya menenung karena uang (Mikha 3: 9-11).
Dalam Perjanjian Baru, Yesus yang notabene diutus Tuhan khusus untuk bani Israel (Matius 10: 5-6), dan sering menunjukkan mukjizat kepada kaumnya, ternyata ditolak mentah-mentah. Bahkan sebagai balas budinya, mereka melakukan penganiayaan dan kekejian terhadap Yesus. Berbagai ayat Bibel mengisahkan Yesus dikhianati, ditangkap, disiksa, dicambuk, ditelanjangi, diludahi, disesah, diarak, dan disalib dengan cara keji sampai mati dengan tragisnya.
Tak heran jika Yesus mencerca mereka dengan panggilan “Hai kamu ular-ular, hai kamu keturunan ular beludak!” (Matius 23:33) dan “angkatan yang jahat” (Matius 12:39).
Itulah tipologi bangsa yang menjadi rujukan iman para pendeta Kristen Israel. [ahmadhizbullah/suaraislam]
BACA TULISAN LAINNYA :

Kristen lahir dari kedegilan bangsa Israel

By Unknown | At 09.12.00 | Label : , | 0 Comments

ilustrasi
Sejak jaman Nabi Musa, bangsa Israel terkenal akan kedegilan mereka. Salah satu kedegilan mereka adalah ingin memiliki Allah yang berwujud. Mereka tidak puas dengan Allah yang tidak diketahui wujudnya, mereka ingin seperti bangsa kanaan yang memiliki Allah yang memiliki bentuk, sehingga mereka perlu membuat wujud-wujud Allah yg mereka ingini agar mereka bisa menyembah didepannya. Kedegilan ini dimulai ketika Nabi Musa pergi kegunung sinai, bangsa Israel meminta Harun untuk membuatkan mereka bentuk Allah seperti yang diceritakan dalam keluaran 32:1-6
“Ketika bangsa itu melihat, bahwa Musa mengundur-undurkan turun dari gunung itu, maka berkumpullah mereka mengerumuni Harun dan berkata kepadanya: “Mari, buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan di depan kami sebab Musa ini, orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir–kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia. Lalu berkatalah Harun kepada mereka: “Tanggalkanlah anting-anting emas yang ada pada telinga isterimu, anakmu laki-laki dan perempuan, dan bawalah semuanya kepadaku.” Lalu seluruh bangsa itu menanggalkan anting-anting emas yang ada pada telinga mereka dan membawanya kepada Harun. Diterimanyalah itu dari tangan mereka, dibentuknya dengan pahat, dan dibuatnyalah dari padanya anak lembu tuangan. Kemudian berkatalah mereka: “Hai Israel, inilah Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir!”. Ketika Harun melihat itu, didirikannyalah mezbah di depan anak lembu itu. Berserulah Harun, katanya: “Besok hari raya bagi TUHAN!” Dan keesokan harinya pagi-pagi maka mereka mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, sesudah itu duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria.
Itulah wujud Allah yang pertama kali dibuat oleh bangsa Israel berdasarkan imajinasi Harun yaitu berbentuk patung anak lembu tuangan yg terbuat dari emas. Kelakuan ini tentu saja mendapat hukuman dari Allah seperti yang diceritakan pada ayat selanjutnya.
Keinginan bangsa Israel untuk mengetahui bagaimana wujud Allah terus terjadi. Nabi Musa-pun ternyata juga ingin mengetahui bagaimana Wujud Allah seperti yg diceritakan dalam keluaran 32, sedangkan dalam Al-Qur’an surat Al-A’raaf 143 dijelaskan bagaimana Nabi Musa bertobat atas kedegilan (ingin melihat wujud Allah) ini.
وَلَمَّا جَاءَ مُوسَىٰ لِمِيقَاتِنَا وَكَلَّمَهُ رَبُّهُ قَالَ رَبِّ أَرِنِي أَنظُرْ إِلَيْكَ ۚ قَالَ لَن تَرَانِي وَلَٰكِنِ انظُرْ إِلَى الْجَبَلِ فَإِنِ اسْتَقَرَّ مَكَانَهُ فَسَوْفَ تَرَانِي ۚ فَلَمَّا تَجَلَّىٰ رَبُّهُ لِلْجَبَلِ جَعَلَهُ دَكًّا وَخَرَّ مُوسَىٰ صَعِقًا ۚ فَلَمَّا أَفَاقَ قَالَ سُبْحَانَكَ تُبْتُ إِلَيْكَ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُؤْمِنِينَ ٧:١٤٣
Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, berkatalah Musa: “Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau”. Tuhan berfirman: “Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku”. Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung itu, dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali, dia berkata: “Maha Suci Engkau, aku bertaubat kepada Engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman”. QS Al-A’raaf ayat 143
Keinginan untuk melihat wujud Allah juga dilakukan oleh para murid Yesus, dimana diceritakan dalam Yohanes 14:8 dimana Filifus meminta kepada Yesus untuk menunjukkan bagaimana wujud Bapa/Allah. Maka pada ayat selanjutnya Yesus menyatakan kegeramannya dan mengatakan kepada Filifus
Kata Yesus kepadanya: “Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami. Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya. Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa;
Ayat ini menunjukkan bagaimana Yesus merasa bahwa pengajarannya akan penyembahan Allah yang berbentuk roh (tidak berwujud) selama itu sepertinya tidak digubris oleh Filifus sehingga kedegilan umat Israel sejak jaman dahulu yang ingin melihat wujud Allah masih saja dilakukan oleh Filifus.
Setelah Yesus diangkat, maka kedegilan umat Israel ternyata dilanjutkan oleh Paulus dimana dia menjadikan Yesus sebagai Wujud Allah. Allah dikatakan telah merendahkan diri sebagai manusia yang bernama Yesus. Kemudian ajaran Paulus yang menyembah kepada Wujud Allah yang bernama yesus disebut dengan kristen. Perkataan Yesus yang sering digunakan umat kristen untuk menyatakan bahwa Yesus adalah perwujudan Allah adalah ada dalam Yohanes 10:30 yaitu “aku dan Bapa adalah satu” seperti juga yg Yesus ucapkan dalam Yohanes 14 diatas. Perkataan ini memang dianggap sebagai suatu hujatan Yesus kepada Allah karena perkataan ini bisa dianggap sebagai penyetaraan diri kepada Allah, sehingga orang-orang Yahudi melempari Yesus dengan batu.
Namun Yesus membantah anggapan tersebut dan mengatakan bahwa perkataan tersebut hanyalah sebuah bentuk ungkapan bagi orang-orang yang menerima perkataan Allah seperti Yesus sebagaimana tertulis dalam taurat dimana Nabi Musa-pun diangkat sebagai Allah bagi Fir’aun. Kesalahpahaman kaum Yahudi ternyata diteruskan oleh orang Kristen, bedanya orang Yahudi menganggapnya sebagai suatu hujatan penyetaraan kepada Allah, sedangkan umat kristen menganggapnya sebagai pengesahan Yesus setara dengan Allah. Namun antara Yahudi dan Kristen ternyata sama-sama salah faham dengan perkataan Yesus.
Penyembahan kepada wujud-wujud Allah jelas dilarang karena hal ini berkaitan dengan larangan penyembahan kepada berhala yang banyak ditemukan dalam ajaran semua Nabi Allah. Berhala sendiri diartikan sebagai “the worship of a physical object as a god;(dari Merriam Webster); jadi setiap bentuk fisik dari Allah bisa dikatakan sebagai berhala, termasuk Yesus yg dianggap oleh orang kristen sebagai bentuk fisik dari Allah. Konsep ketuhanan dalam Kekristenan juga ternyata mempunyai konsep yang dikenal dengan soft polytheisme yaitu Soft Polytheism, which holds that Gods may be aspects of only one God.
dimana banyak inkarnasi Tuhan berasal dari satu Tuhan. Persis seperti konsep trinitas dimana tiga pribadi Allah berasal dari Allah yang Esa/satu. Jadi kristen adalah ajaran soft politheism yang mengajarkan pada penyembahan berhala yang merupakan hasil dari kedegilan bangsa Israel yang selalu ingin mewujudkan Allah dalam bentuk fisik.

Siapakah Yang Salah Mengutip Ayat-Ayat Perjanjian Lama? (bag1)

By Unknown | At 09.11.00 | Label : , | 0 Comments

Oleh :J.p. Jones
Menurut seorang rekan christian Alkitab itu isinya perkataan Allah Bapa, Yesus Kristus, Roh Kudus (melalui para Nabi dan Rasul), rekan lainnya mengeluarkan statement bahwa Jesus tidak bisa salah.
Alkisah dalam Mark (Markus) 2:23-28 disaat kaum Pharisee menuduh murid-murid Jesus melanggar peraturan Sabat karena mereka memetik bulir gandum dihari Sabtu, Jesus membela murid-muridnya dengan mengquote kisah yang paralel dengan peristiwa itu, kisah dalam PL 1 Samuel 21:1-5 (Versi Septuagint??) yaitu ketika dihari Sabtu David dan orang orangnya yang kelaparan memakan roti sesajian yang hanya boleh dimakan oleh imam.
Mark 2:23-28 (Versi Stephanos)
2:23 και εγενετο παραπορευεσθαι αυτον εν τοις σαββασιν δια των σποριμων και ηρξαντο οι μαθηται αυτου οδον ποιειν τιλλοντες τους σταχυας
2:24 και οι φαρισαιοι ελεγον αυτω ιδε τι ποιουσιν εν τοις σαββασιν ο ουκ εξεστιν
2:25 και αυτος ελεγεν αυτοις ουδεποτε ανεγνωτε τι εποιησεν δαβιδ οτε χρειαν εσχεν και επεινασεν αυτος και οι μετ αυτου
2:26 πως εισηλθεν εις τον οικον του θεου επι αβιαθαρ του αρχιερεως και τους αρτους της προθεσεως εφαγεν ους ουκ εξεστιν φαγειν ει μη τοις ιερευσιν και εδωκεν και τοις συν αυτω ουσιν
2:27 και ελεγεν αυτοις το σαββατον δια τον ανθρωπον εγενετο ουχ ο ανθρωπος δια το σαββατον
2:28 ωστε κυριος εστιν ο υιος του ανθρωπου και του σαββατου
Translit
2:23 kai egeneto paraporeuesthai auton en tois sabbasin dia tôn sporimôn kai êrxanto oi mathêtai autou odon poiein tillontes tous stachuas
2:24 kai oi pharisaioi elegon autô ide ti poiousin en tois sabbasin o ouk exestin
2:25 kai autos elegen autois oudepote anegnôte ti epoiêsen dabid ote chreian eschen kai epeinasen autos kai oi met autou
2:26 pôs eisêlthen eis ton oikon tou theou epi abiathar tou archiereôs kai tous artous tês protheseôs ephagen ous ouk exestin phagein ei mê tois iereusin kai edôken kai tois sun autô ousin
2:27 kai elegen autois to sabbaton dia ton anthrôpon egeneto ouch o anthrôpos dia to sabbaton
2:28 ôste kurios estin o uios tou anthrôpou kai tou sabbatou
Trans. versi TB
2:23 Pada suatu kali, pada hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum, dan sementara berjalan murid-murid-Nya memetik bulir gandum.
2:24 Maka kata orang-orang Farisi kepada-Nya: “Lihat! Mengapa mereka berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?”
2:25 Jawab-Nya kepada mereka: “Belum pernahkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya kekurangan dan kelaparan,
2:26 bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah waktu Abyatar menjabat sebagai Imam Besar lalu makan roti sajian itu–yang tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam–dan memberinya juga kepada pengikut-pengikutn
2:27 Lalu kata Yesus kepada mereka: “Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat,
2:28 jadi Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat.”
Perhatikan nama imam dalam Mark 2:26 yang diquote Jesus dari PL : Abyathar sang Imam Besar.
Ayat-ayat PL yang di quote Jesus adalah 1 Samuel 21:1-5 (Septuagint)
21:1 και ανεστη δαυιδ και απηλθεν και ιωναθαν εισηλθεν εις την πολιν
21:2 και ερχεται δαυιδ εις νομβα προς αβιμελεχ τον ιερεα και εξεστη αβιμελεχ τη απαντησει αυτου και ειπεν αυτω τι οτι συ μονος και ουθεις μετα σου
21:3 και ειπεν δαυιδ τω ιερει ο βασιλευς εντεταλται μοι ρημα σημερον και ειπεν μοι μηδεις γνωτω το ρημα περι ου εγω αποστελλω σε και υπερ ου εντεταλμαι σοι και τοις παιδαριοις διαμεμαρτυρημαι εν τω τοπω τω λεγομενω θεου πιστις φελλανι αλεμωνι
21:4 και νυν ει εισιν υπο την χειρα σου πεντε αρτοι δος εις χειρα μου το ευρεθεν
21:5 και απεκριθη ο ιερευς τω δαυιδ και ειπεν ουκ εισιν αρτοι βεβηλοι υπο την χειρα μου οτι αλλ’ η αρτοι αγιοι εισιν ει πεφυλαγμενα τα παιδαρια εστιν απο γυναικος και φαγεται
21:6 και απεκριθη δαυιδ τω ιερει και ειπεν αυτω αλλα απο γυναικος απεσχημεθα εχθες και τριτην ημεραν εν τω εξελθειν με εις οδον γεγονε παντα τα παιδαρια ηγνισμενα και αυτη η οδος βεβηλος διοτι αγιασθησεται σημερον δια τα σκευη μου
21:7 και εδωκεν αυτω αβιμελεχ ο ιερευς τους αρτους της προθεσεως οτι ουκ ην εκει αρτος οτι αλλ’ η αρτοι του προσωπου οι αφηρημενοι εκ προσωπου κυριου παρατεθηναι αρτον θερμον η ημερα ελαβεν αυτους
translit
kai aneste dauid kai apelthen kai ionathan eiselthen eis ten polin
kai erchetai dauid eis nomba pros abimelech ton ierea kai exeste abimelech te apantesei auton kai eipen auto ti oti su nomos kai outheis meta sou
kai eipen dauid to ierei o basileus entetaltai moi rema semeron kai eipen moi medeis gnoto to rema peri ou ego apostello se kai uper ou entetalmai soi
kai nun ei eisin upo ten cheira sou pente artoi dos eis cheira mon to eurethen
kai apekrithe o iereus to dauid kai eipen ouk eisin artoi bebeloi upo ten cheira mon on all’ e artoi agioi eisin ei pefulagmena ta paidaria estin apo gunaikos kai fagetai
kai apekrithe dauid to ierei kai eipen auto alla apo gunaikos apeschemetha echthes kai triten emeran en to exeltthein me eis odon gegone panta ta paidaria egnismena kai aute e odos bebelos dioti agiasthesetai semeron dia ta skeue mon
kai edoken auto abimelech o iereus tous artous tes proteseos oti ouk en ekei artos oti alla’ e artoi ton prosopon oi aferemenoi ek prosopon kuriou paratethenai arton thepmon e emera elaben autous
Perhatikan nama imam dalam 1 Samuel 21:2 Septuagint yang diquote: Abimelekh ton ierea
Bandingkan dengan Hebrew Bible
א וַיָּקָם, וַיֵּלַךְ; וִיהוֹנָתָן, בָּא הָעִיר. 1
ב וַיָּבֹא דָוִד נֹבֶה, אֶל-אֲחִימֶלֶךְ הַכֹּהֵן; וַיֶּחֱרַד אֲחִימֶלֶךְ לִקְרַאת דָּוִד, וַיֹּאמֶר לוֹ מַדּוּעַ אַתָּה לְבַדֶּךָ, וְאִישׁ, אֵין אִתָּךְ
ג וַיֹּאמֶר דָּוִד לַאֲחִימֶלֶךְ הַכֹּהֵן, הַמֶּלֶךְ צִוַּנִי דָבָר, וַיֹּאמֶר אֵלַי אִישׁ אַל-יֵדַע מְאוּמָה אֶת-הַדָּבָר אֲשֶׁר-אָנֹכִי שֹׁלֵחֲךָ, וַאֲשֶׁר צִוִּיתִךָ; וְאֶת-הַנְּעָרִים יוֹדַעְתִּי, אֶל-מְקוֹם פְּלֹנִי אַלְמוֹנִי. 3
ד וְעַתָּה, מַה-יֵּשׁ תַּחַת-יָדְךָ חֲמִשָּׁה-לֶחֶם–תְּנָה בְיָדִי; אוֹ, הַנִּמְצָא. 4
ה וַיַּעַן הַכֹּהֵן אֶת-דָּוִד וַיֹּאמֶר, אֵין-לֶחֶם חֹל אֶל-תַּחַת יָדִי: כִּי-אִם-לֶחֶם קֹדֶשׁ יֵשׁ, אִם-נִשְׁמְרוּ הַנְּעָרִים אַךְ מֵאִשָּׁה. {פ} 5
ו וַיַּעַן דָּוִד אֶת-הַכֹּהֵן וַיֹּאמֶר לוֹ, כִּי אִם-אִשָּׁה עֲצֻרָה-לָנוּ כִּתְמוֹל שִׁלְשֹׁם, בְּצֵאתִי, וַיִּהְיוּ כְלֵי-הַנְּעָרִים קֹדֶשׁ: וְהוּא, דֶּרֶךְ חֹל–וְאַף, כִּי הַיּוֹם יִקְדַּשׁ בַּכֶּלִי. 6
ז וַיִּתֶּן-לוֹ הַכֹּהֵן, קֹדֶשׁ: כִּי לֹא-הָיָה שָׁם לֶחֶם, כִּי-אִם-לֶחֶם הַפָּנִים הַמּוּסָרִים מִלִּפְנֵי יְהוָה, לָשׂוּם לֶחֶם חֹם, בְּיוֹם הִלָּקְחוֹ. 7
Translit.
1 wayyāqām wayyēlakə wîhwōnātān bā’ hā‘îr:
2 wayyābō’ dāwid nōbeh ’el-achîmelekə kohēn wayyechĕrad ’ăchîmelekə liqəra’t dāwid wayyō’mer lwō madû‘a ’atâ ləbadekā wə’îš ’ên ’itākə:
3 wayyō’mer dāwid la’ăchîmelekə hakōhēn hammelekə tziûanî dābār wayyō’mer ’ēlay ’îš ’al-yēda‘ mə’ûmâ ’et-hadābār ’ăšer-’ānōkî šōlēchăkā wa’ăšer tsiûîtikā wə’et-hannə‘ārîm ywōda‘ətî ’el-məqwōm pəlōnî ’aləmwōnî:
4 wə‘atâ mah-yyēš tachat-yādəkā chămiššâ-lechem tənâ bəyādî ’wō hannimətzā’:
5 wayya‘an hakōhēn ’et-dāwid wayyō’mer ’êin-lechem chōl ’el-tachat yādî kî-’im-lechem qōdeš yēš ’im-nišəmərû hannə‘ārîm ’akə mē’iššâh: f
6 wayya‘an dāwid ’et-hakōhēn wayyō’mer lwō kî ’im-’iššâ ‘ătzurâh-lānû kitəmwōl šiləšōm bətzē’tî wayyihəyû bəlê-hannə‘ārîm qōdeš wəhû’ derekə chōl wə’af kî hayywōm yiqədaš bakelî:
7 wayyiten-lwō hakōhēn qōdeš kî lō’-hāyâ šām lechem kî-’im-lechem hapānîm hammûsārîm millifənê yəhweh lāśûm lechem chōm bəywōm hillāqəchwō:
8 wəšām ’îš mē‘aḇəḏê šā’ûl bayywōm hahû’ ne‘əṣār lifənê yəhwâ
Achimelek ha kohen = Ahimelek sang imam. (Hebrew Bible) vs Abimelech ton ierea = Abimelech sang imam. (Septuagint)
Kok berbeda?? Salah tulis?????
Translation (Versi TB)
1 Samuel (20-43) Setelah itu bangunlah Daud dan pergi; dan Yonatanpun pulang ke kota. (Ada versi bible yang memasukkan ayat ini dalam 1 Sa 21 )
21:1 Sampailah Daud ke Nob kepada Ahimelekh, imam itu. Dengan gemetar Ahimelekh pergi menemui Daud dan berkata kepadanya: “Mengapa engkau seorang diri dan tidak ada orang bersama-sama dengan engkau?”
21:2 Jawab Daud kepada imam Ahimelekh: “Raja menugaskan sesuatu kepadaku, katanya kepadaku: Siapapun juga tidak boleh mengetahui sesuatu dari hal yang kusuruh kepadamu dan yang kutugaskan kepadamu ini. Sebab itu orang-orangku telah kusuruh pergi ke suatu tempat.
21:3 Maka sekarang, apa yang ada padamu? Berikanlah kepadaku lima roti atau apapun yang ada.”
21:4 Lalu jawab imam itu kepada Daud: “Tidak ada roti biasa padaku, hanya roti kudus yang ada; asal saja orang-orangmu itu menjaga diri terhadap perempuan.”
21:5 Daud menjawab imam itu, katanya kepadanya: “Memang, kami tidak diperbolehkan bergaul dengan perempuan, seperti sediakala apabila aku maju berperang. Tubuh orang-orangku itu tahir, sekalipun pada perjalanan biasa, apalagi pada hari ini, masing-masing mereka tahir tubuhnya.”
21:6 Lalu imam itu memberikan kepadanya roti kudus itu, karena tidak ada roti di sana kecuali roti sajian; roti itu biasa diangkat orang dari hadapan TUHAN, supaya pada hari roti itu diambil, ditaruh lagi roti baru.
Perhatikan nama imam dalam 1 Samuel 21:2 : Ahimelekh.
Dalam hal ini jelas ada kontradiksi, pada Markus 2:26 Jesus menyebut Abiathar adalah imam besar ketika Daud makan roti sedangkan imam dalam 1 Samuel 21:1-6 yang katanya dikutipnya bernama Achimelekh ketika Daud makan roti.
Masalah utamanya adalah Abiathar bukanlah imam besar ketika David makan roti, dalam hal ini siapakah yang salah kutip Jesus atau pengarang kitab Mark yang katanya dibimbing Roh Kudus?

Analisis Kritis Silsilah Yesus

By Unknown | At 09.09.00 | Label : , | 0 Comments

Misionaris Kristen terkenal paling jago berkata bohong dan memutarbalikkan perkataan. Di bawah ini adalah beberapa klaim bohong Kristen mengenai silsilah Yesus:
1. Tidak ada kontradiksi antara Injil Matius dan Injil Lukas dalam menceritakan silsilah Yesus.
2. Silsilah versi Injil Matius adalah milik Yusuf, sedangkan silsilah versi Injil Lukas adalah milik Maria.
3. Talmud kitab Hagigah 2:4 dan Hagigah 77:4 mencatat bahwa Maria anak perempuan Eli.
Melalui artikel inilah saya akan membantah klaim bohong Kristen tsb berdasarkan bukti dan fakta tak terbantahkan. Anda adalah penilai atau hakim dalam artikel ini. Siapa yang berbohong dan siapa yang benar!
Penipuan Kristen: Maria adalah Anak Eli berdasarkan Kitab Hagigah 2:4
Untuk memperkuat bukti bahwa Maria anak perempuan Eli, misionaris Kristen menyampaikan bukti “kuat” dibawah ini:
Silsilah yang disajikan oleh Lukas merunut garis keturunan Yesus melalui kaum pria dalam garis keturunan Maria (yang juga dari keturunan Daud). Lukas menekankan bahwa Yesus adalah anak kandung Maria sehingga menjadi sama seperti kita. Dengan demikian para penulis kitab Injil menegaskan bahwa Yesus berhak menjadi Mesias baik secara hukum maupun secara biologis
Menurut Talmud Yerusalem yaitu Kitab Hagigah 2:4, Maria adalah anak perempuan Eli, sesuai dengan ayat di bawah ini:
* Lukas 3:23-24,
“Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli, anak Matat, anak Lewi, anak Malkhi, anak Yanai, anak Yusuf.”
Sumber:
-BP, http://sarapanpagi.org/kontradiksi-perjanjian-baru-vt543.html
Komentar
Inilah kebohongan misionaris Pagan Trinitarian. Nampaknya kedustaan Kristen tsb sudah tersosialisasi dengan baik, dimana kita dapat dengan mudah menemukan pernyataan seperti itu di banyak website Kristen.
Perhatikan Kebohongan Kristen dibawah ini:
“The Jerusalem Talmud recognised this genealogy to be that of Miriam and not of Joseph. It refers to Miriam as the daughter of Heli in Hagigah 2:4.” http://english.logon.org/english/s/p119.html
“The absence of Mary’s name is quite in keeping with the Jewish practices on genealogies. The Jerusalem Talmud recognized this genealogy to be that of Mary and not Joseph and refers to Mary as the daughter of Heli (Hagigah 2:4).” http://www.matsati.com/genealogy.html
“Furthermore, although many translations of Luke 3:23 read: “…being supposedly the son of Joseph, the son of Eli…,” because of the missing Greek definite article before the name of Joseph, that same verse could be translated as follows: “Being the son (as was supposed) of Joseph the son of Heli…”.1 In other words, the final parenthesis could be expanded so that the verse reads that although Y’shua was “supposed” or assumed to be the descendant of Joseph, he was really the descendant of Heli. Heli was the father of Miriam. The absence of Miriam’s name is quite in keeping with the Jewish practices on genealogies. The Jerusalem Talmud recognized this genealogy to be that of Miriam and not Joseph and refers to Miriam as the daughter of Heli (Hagigah 2:4).” http://jewsforjesus.org/publications/issues/5_6/genealogy
“Was Jacob (Matthew 1:16) or Heli (Luke 3:23) the father of Joseph and husband of Mary? (Category: misunderstood the Hebrew usage) The answer to this is simple but requires some explanation. Most scholars today agree that Matthew gives the genealogy of Joseph and Luke gives that of Mary, making Jacob the father of Joseph and Heli the father of Mary. This is shown by the two narrations of the virgin birth. Matthew 1:18-25 tells the story only from Joseph’s perspective, while Luke 1:26-56 is told wholly from Mary’s point of view. A logical question to ask is why Joseph is mentioned in both genealogies? The answer is again simple. Luke follows strict Hebrew tradition in mentioning only males. Therefore, in this case, Mary is designated by her husband’s name. This reasoning is clearly supported by two lines of evidence. In the first, every name in the Greek text of Luke’s genealogy, with the one exception of Joseph, is preceded by the definite article (e.g. ‘the’ Heli, ‘the’ Matthat). Although not obvious in English translations, this would strike anyone reading the Greek, who would realize that it was tracing the line of Joseph’s wife, even though his name was used. The second line of evidence is the Jerusalem Talmud, a Jewish source. This recognizes the genealogy to be that of Mary, referring to her as the daughter of Heli (Hagigah 2:4)”. (Fruchtenbaum 1993:10-13) http://debate.org.uk/topics/apolog/contrads.htm
Note:
Hagigah dapat ditulis Chagigah, Khagigah, Hagiga, Khagiga, atau Chagiga.
Daripada kita menggantungkan diri kepada gerombolan penipu yaitu kaum Pagan Trinitarian, mengapa kita tidak melihat secara langsung Talmud kitab Hagigah 2:4. Sekarang silahkan Anda membuka website kitab Talmud Hagigah Bab 2 dibawah ini:
- http://www.jewishvirtuallibrary.org/jsource/Talmud/hagiga2.html
- http://www.sacred-texts.com/jud/t03/hgg03.htm
Dibawah ini saya salin kembali Kitab Hagigah 2:4.
“In the case of Pentecost, which falls upon the eve of a Sabbath, the House of Shammai say: The day for sacrificing is after the Sabbath. But the House of Hillel say: There is no day for sacrificing after the Sabbath. Both, however, admit that if it fall upon a Sabbath the day for sacrificing is the day after the Sabbath. And on that day (which is called the day of sacrificing) a high-priest is not to clothe himself in his costly garments, unless in case of a mourning or of a fast. The prohibition was in order not to confirm the words of those who say, Pentecost is after the Sabbath (only).” (Mishna Hagigah 2:4)
Sekarang, apakah Anda dapat menemukan kata “MARY” atau “MIRIAM” di Talmud kitab Mishna Hagigah 2:4 diatas? Dapatkah Anda menemukan kalimat “Mary is daughter of Heli” pada Talmud Hagigah 2:4 diatas?
Note:
Bila Anda ingin mengetahui siapa House of Shammai dan House of Hillel, silahkan baca Ensiklopedia Yahudi online di sini
Masihkan Anda meyakini this perverted nonsense religion, Christianity.
Penipuan Kristen: Maria adalah Anak Eli berdasarkan Kitab Hagigah 77:4
Selain penipuan atas nama kitab Hagigah 2:4, Kristen juga memamerkan penipuan lainnya yang saya kutip dibawah ini.
Secara hukum Yahudi — bukan secara darah-daging — Yusuf adalah ayah dari Yesus Kristus. Ayat di atas pun tidak menulis bahwa Yusuf “memperanakkan” Yesus, tetapi menekankan bahwa Maria yang melahirkan Yesus Kristus.
* Lukas 3:23
“Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli,”
Nama Eli tidak muncul dalam silsilah Matius karena Eli bukanlah ayah Yusuf melainkan mertua. Eli adalah ayah Maria dan hal ini dicatat dalam kitab Agama Yahudi Misyna Khagigah 77:4. Kalangan Yahudi menanti kedatangan Sang Mesias dari keturunan Daud sehingga silsilah baik Yusuf (dari keturunan Salomo) dan Maria (dari keturunan Natan) tidak luput dari pengamatan mereka.
.(BP, op.cit.)
Note:
Pada tanggal 22 September 2007, saya tidak lagi menemukan kalimat tsb di http://sarapanpagi.org/kontradiksi-perjanjian-baru-vt543.html . BP (Forum Kristen sarapanpagi) telah menghapus kalimat tsb, karena nyata-nyata sangat mempermalukan dirinya. Forum Kristen tsb tidak ingin para pembacanya mengetahui kebohongan yang dahulu sengaja mereka ciptakan!
Komentar
Klaim bohong Kristen tsb karena mereka merujuk sebuah buku ngawur berjudul “Horae Hebraicae” karangan John Lightfoot 400 tahun silam. Apakah “ELI” adalah berasal dari terjemahan “LYBSLYM” dalam bahasa Ibrani
Kita lihat dahulu The Talmud of the Land of Israel Vol. 20: “Hagigah and Moed Qatan.” Tr. Jacob Neusner. University of Chicago Press, 1986 Passage: “L.”:
“R. Eliezer bar Yos’e said that he saw Miriam, the daughter of ‘LYBSLYM[Jastrow—the leeklike sprouts of onions], hanging the nipples of her breasts. R. Yost b. Hanina said, “The pin of the gate of Gehenna was fastened to her ear.”
Note:
- Bahasa Ibrani aslinya tidak mengenal huruf vokal. ‘LYBSLYM adalah delapan huruf konsonan bahasa Ibrani.
Eli atau Heli jika diconvert kedalam bahasa Ibrani adalah ‘eLiY. ‘eLiY hanya terbentuk dari tiga huruf bahasa Ibrani yaitu ‘-L-Y. Jadi klaim Kristen bahwa Hagigah 77:4 atau Hagigah 77:d yang menyatakan LYBSLYM sebagai ‘LY (Eli) adalah sangat tidak tepat!
Dr. David Kraemer menafsirkan “LYBSLYM” sebagai “alei betzalim” atau “alei betsalim”, yang artinya adalah “leaves of onions” dalam bahasa Inggris. Selain itu, banyak sarjana yang meyakini bahwa Mary atau Miriam yang diceritakan dalam Hagigah 77:4 bukan Maria ibunda Yesus. (source)
Jika Anda penasaran bagaimana asal mula atau duduk perkara dari penipuan umat Kristen yang kini telah tersosialisasi dengan baik oleh para antek Trinitarian tak tahu malu, silahkan baca website dibawah ini:
http://frontline-apologetics.com/QA8_talmud_mary.htmrecommended
atau di Benarkah Maria Anak Eli dalam Talmud kitab Hagigah 77:4
Ternyata Bukan Pandangan Kristen Abad Pertama, Tetapi Abad 15
“Nevertheless, the genealogy does not actually mention Mary: making it her genealogy is therefore a “daring” interpretation. More problematically, the Early Christians preserve no tradition identifying Luke’s genealogy as Mary’s. It was not until the 15th century AD, when Annius of Viterbo first suggested this reassignment of the genealogy to Mary.” (Wikipedia, Genealogy of Jesus, online source)
(Tetapi, silsilah sebenarnya tidak menyebutkan Maria: pembuatan ini adalah silsilah Maria adalah sebuah interpretasi “nekad”. Lebih problematis lagi, orang Kristen generasi awal tidak mengenal tradisi bahwa silsilah versi Lukas sebagai milik Maria. Klaim ini tidak ada sampai dengan abad 15 M, ketika Annius of Viterbo pertama kali menyarankan pengalihan silsilah kepada Maria.)
“According to Patrizi, the view that St. Luke gives the genealogy of Mary began to be advocated only towards the end of the fifteenth century by Annius of Viterbo, and acquired adherents in the sixteenth. St. Hilary mentions the opinion as adopted by many, but he himself rejects it” (Catholic Encyclopedia, Genealogy of Christ, online source)
(Menurut Patrizi, pandangan bahwa St. Lukas memberikan silsilah Maria mulai diadvokasi hanya pada akhir abad ke 15 oleh Annius dari Viterbo, dan memperoleh pengikut di abad ke 16. St. Hillary menyebut opini ini karena diadopsi oleh banyak orang, tetapi ia sendiri menolak opini ini.)
Alhamdulillah misteri kebohongan dan penipuan Kristen akhirnya terbongkar. Kini, kita dapat menyimpulkan bahwa apology Kristen yang mengalamatkan Injil Lukas sebagai silsilah untuk Maria adalah baru terjadi di abad ke 15. Lalu bagaimana silsilah Yesus menurut tradisi atau pandangan umat Kristen generasi awal, simak dibawah ini.
Injil Lukas Dalam Pandangan Umat Kristen Generasi Awal

Catatan Tradisi Kristen Generasi Awal benar-benar kompleks karena mencakup tradisi Yahudi Levirate marriage. Augustine mempelajari tradisi ini dari Julius Africanus dan menerima tradisi ini sebagai authoritative. (Eusebius dari Caesaria, Church History 1:7, 6:31; Augustine dari Hippo, De Consensu Evangelistarum 2.)
  • Tradisi orang Kristen mengidentifikasi seorang wanita bernama Estha sebagai nenek dari Yusuf. Estha menikah dengan Matan, keturunan Salomo (Sulaiman) bin Daud, dan menjadi ibu dari Yakub.
  • Tetapi setelah Matan mati, Estha menikah lagi dengan Matat, keturunan Natan bin Daud, dan menjadi ibu dari Eli.
  • Jadi, Yakub dan Eli adalah saudara tiri yang memiliki ibu kandung yang sama.
  • Eli menikah, tetapi mati tanpa mempunyai anak, jadi jandanya memikul tanggung jawab terhadap tradisi kuno levirate marriage, dan menikah dengan Yakub sehingga memperoleh anak bernama Yusuf.
  • Jadi, Yusuf adalah anak biologis dari Yakub keturunan Salomo bin Daud maupun anak legal dari Eli keturunan Natan bin Daud. Jadi ada dua silsilah yang diabadikan.
  • Meskipun secara legal adalah anak Eli, Yusuf dan ibunya tetap berada dalam keluarga Yakub, menurut tradisi, dan Yusuf secara legal mendapat waris dari Yakub.
Lihat: http://en.wikipedia.org/wiki/Genealogy_of_Jesus
**Jadi tradisi umat Kristen generasi awal memandang bahwa silsilah Yesus versi Injil Lukas adalah berdasarkan silsilah Yusuf, bukan Maria. Bahwa orang-orang Kristen memberitahu kita silsilah Lukas secara tradisi adalah milik Maria adalah kebohongan yang nyata dipihak agama Kristen. Yang sangat disayangkan adalah bahwa kebohongan Kristen ini sudah tersosialiasi dengan baik, sehingga kita sebagai muslim harus mensosialisasikan kebenaran yang sesungguhnya mengenai pandangan umat Kristen generasi awal dalam hal silsilah Yesus versi Injil Lukas.
Pandangan Injil-injil Apokrip
Injil-injil apokrip (yang ditolak oleh Gereja Katholik) seperti Injil Kelahiran Maria (the Gospel of Nativity of Mary) dan Injil James (The Gospel of James atau the Infancy Gospel of James) mengatakan bahwa ayah kandung Maria adalah Joachim (Ioacim) dan ibu kandung Maria adalah Anna (Anne).
Dibawah ini adalah website Injil Kelahiran Maria dan Injil James:
- http://www.earlychristianwritings.com/text/infancyjames-mrjames.html
- http://www.theworkofgod.org/Library/catholic/nativity_of_mary.htm
Orang Tua Maria menurut Al-Qur’an
QS Ali ‘Imran
35. ketika isteri ‘Imran berkata: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu terimalah (nazar) itu dari padaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
36. Maka tatkala isteri ‘Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: “Ya Tuhanku, sesunguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada setan yang terkutuk.”
37. Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakariya pemeliharanya. Setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakariya berkata: “Hai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan) ini?” Maryam menjawab: “Makanan itu dari sisi Allah.” Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab.
**Jadi orang tua Maryam yang benar adalah Imran.
Kontradiksi Silsilah Yesus
Setelah kita berhasil membongkar jaringan penipuan agama Kristen yang telah terorganisir dan tersosialisasi dengan baik, sekarang saya akan mengajak anda untuk menganalisis Silsilah Yesus secara kritis.
Ruth 4:18-22 1 Tawarikh 3 Matius 1 Lukas 3


Abraham Abraham


Ishak Ishak


Yakub Yakub


Yehuda Yehuda
Peres
Peres Peres
Hezron
Hezron Hezron
Ram
Ram Arni (Ram)



Admin
Aminadab
Aminadab Aminadab
Nahason
Nahason Nahason
Salmon
Salmon Salmon
Boas
Boas Boas
Obed
Obed Obed
Isai
Isai Isai
Daud Daud Daud Daud

Salomo Salomo Natan

Rehabeam Rehabeam Matata

Abia Abia Mina

Asa Asa Melea

Yosafat Yosafat Elyakim

Yoram Yoram Yonam

Ahazia Uzia Yusuf

Yoas
Yehuda

Amazia
Simeon

Azarya
Lewi

Yotam Yotam Matat

Ahas Ahas Yorim

Hizkia Hizkia Eliezer

Manasye Manasye Yesua

Amon Amon Er

Yosia Yosia Elmadam

Yoyakim
Kosam

Yekhonya Yekhonya Adi



Malkhi



Neri

Pedaya Sealtiel Sealtiel

Zerubabel Zerubabel Zerubabel


Abihud Resa


Elyakim Yohanan


Azor Yoda


Zadok Yosekh


Akhim Simei


Eliud Matica


Eleazer Maat



Nagai



Hesli



Nahum



Amos



Matica



Yusuf



Yanai



Malkhi



Lewi


Matan Matat


Yakub Eli


Yusuf Yusuf


Yesus Yesus
Note:
- Arni adalah Aram dalam Septuaginta. Jadi Arni adalah Ram.
- Yekhonya (Jeconiah) mempunyai nama lain yaitu Yoyakhin (Jehoiachin), Konya (Coniah).
Kontradiksi 1
  • Matius 1:11 Yosia memperanakkan Yekhonya pada waktu peristiwa Pembuangan ke Babylonia oleh Raja Nebukadnezar; kontradiksi dengan;
  • 2 Raja-raja 23:29-37 s.d 24:1-14 Yosia tewas ditangan Fir’aun ketika 11,5 tahun sebelum Peristiwa Pembuangan ke Babylonia. Mayat Yosia akhirnya dikubur di Yerusalem.
Note:
Hitungan 11,5 tahun berasal dari penjumlahan masa pemerintahan raja-raja pengganti Yosia hingga peristiwa Pembuangan Babylonia yaitu : 3 bulan masa pemerintahan Yoahas bin Yosia (2 Raja-raja 23:31) ditambah 11 tahun masa pemerintahan Yoyakim/Elyakim bin Yosia (2 Raja-raja 23:36) ditambah 3 bulan masa pemerintahan Yoyakhin bin Yoyakim bin Yosia (2 Raja-raja 24:8). Yoyakhin, cucu dari Yosia, inilah yang mengalami masa pembuangan ke Babylonia.
Jadi kontradiksi! Yosia tidak mungkin bisa memperanakkan Yekhonya di Babylonia, sebab ia sudah menjadi tengkorak selama 11,5 tahun lamanya di kuburan Yerusalem pada waktu bani Israel dibuang ke Babylonia.
jerusalem_babylonia
Seandainya umat Kristen bersikeras tidak memandang hal ini sebagai kontradiksi, artinya Anda hendak menyatakan bahwa tengkorak Yosia bangkit dari kuburannya di Yerusalem lalu berjalan lebih dari 1700 kilometer ke Babylonia untuk mengawini perempuan di Babylonia sehingga beroleh anak di Babylonia Atau jika tengkorak Yosia melewati daerah subur, yaitu dari Yerusalem ke Babylobia via Haran lalu menyusuri Sungai Eufrat maka mayat (tengkorak) Yosia perlu menempuh perjalanan sepanjang lebih dari 2400 kilometer untuk mengawini perempuan sehingga beroleh anak
Fakta Pendeta Kristen ngedit Injil
Ibarat tikus gereja yang lolos dari pengamatan kita, itulah perumpamaan yang pantas untuk Pendeta Kristen yang setelah mengetahui kebobrokan Injil Matius, mereka dengan secepat kilat mengedit Injil Matius, yang sebelumnya adalah..
“Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel.” (Matius 7:11 Alkitab edisi TB online)
menjadi:
“…Yosia, Yekhonya dan saudara-saudaranya.” (Matius 1:7-11 Alkitab edisi BIS online)
“…Josiah, and Jehoiachin and his brothers.” (Matius 1:6-11 Alkitab edisi CEV online)
Perhatikan, mereka menghapus kalimat “pada waktu dibuang ke Babylonia/Babel”. Untuk mengelabui jemaat Gereja dan kritikus Bible, pendeta Kristen menggabungkan ayat 7-11 menjadi ayat 7 untuk Alkitab edisi BIS dan menggabungkan ayat 6-11 menjadi ayat 6 untuk Alkitab edisi CEV).
Mungkin pendeta Kristen berharap dengan merger beberapa ayat menjadi 1 ayat, para pembaca akan lengah mengetahui bahwa ada kalimat yang telah dihapus oleh Gereja.
TIPS:
Berikan argumentasi ini jika Anda menghadapi orang Kristen, karena bagaimana mungkin tengkorak bangkit dari kuburnya lalu berjalan ribuan kilometer hanya untuk kawin Jika mereka percaya bahwa memang demikian adanya, lalu mengapa pendeta Kristen mengedit Injil Matius Apakah ini adalah perintah dari Roh Kudus untuk segera mengedit Injil
Kontradiksi 2
  • Matius : Yosia memperanakkan Yekhonya.
  • Tawarikh : Yosia-Yoyakim-Yekhonya.
Yosia tidak mungkin bisa memperanakkan Yekhonya, sebab menurut kitab Tawarikh yang memperanakkan Yekhonya adalah Yoyakim bin Yosia.
Kontradiksi 3
Sejarah mencatat bahwa tahun 537 SM adalah saat dimana bani Israel yang mengalami masa pembuangan Babylonia diizinkan untuk kembali ke kampung halamannya di Palestina. Orang yang mengalami masa ini adalah Zerubabel, dan nama Zerubabel tercatat dalam silsilah Yesus.
“Zrubavel (Hebrew: זְרֻבָּבֶל‎, Zərubbāvel; traditional English: Zerubbabel; Greek: ζοροβαβελ, Zŏrobabel) was the grandson of Jehoiachin, penultimate King of Judah. Zerubbabel led the first band of Jews, numbering 42,360, who returned from the Babylonian Captivity in the first year of Cyrus, King of Persia” (http://en.wikipedia.org/wiki/Zerubbabel)
**Jadi Zerubabel adalah orang yang mengalami masa deportasi dari Babylonia ke Palestina di zaman Raja Cyrus.
“After the overthrow of Babylonia by the Persians, Cyrus gave the Jews permission to return to their native land (537 BCE)” http://en.wikipedia.org/wiki/Babylonian_captivity
**Jadi Zerubabel dideportasi tahun 537 SM.
Menurut Matius, antara Zerubabel dan Yesus terdapat 10 nama, sedangkan menurut Lukas, antara Zerubabel dan Yesus terdapat 19 nama.
Sungguh tidak logis bahwa dengan jarak 500-an tahun, ada 19 generasi, bandingkan dengan Matius yang hanya mencantumkan 10 nama generasi saja. Jadi menurut Lukas umur setiap generasi berkisar 25 tahun, sedangkan umur setiap generasi menurut Matius adalah sekitar 50 tahun. Dari sudut pandang logika umur setiap generasi, Matius adalah lebih logis daripada Lukas.
Kontradiksi 4
Dalam Kontradiksi 3 diatas saya memandang umur generasi dalam Silsilah Yesus adalah berdasarkan “usia hidup “. Lalu bagaimana jika umur generasi dalam Silsilah adalah berdasarkan “usia seseorang pertama kali mempunyai anak”, bukan “usia hidup”. Oke mari kita perhatikan dibawah ini.
Pertama, dalam Injil Matius terdapat 11 generasi dari Zerubabel hingga Yesus. Sekarang jika kita mengasumsikan umur setiap generasi pertama kali mempunyai anak adalah usia 30 tahun, ini akan menempatkan bahwa peristiwa deportasi bani Israel dari Babylonia ke Palestina terjadi pada tahun 334 SM. Perhitungan matematisnya adalah sbb:
# 30 X 11 = 330
# Asumsi Yesus lahir tahun 4 SM.
# (-4) – 330 = -334
Kedua, dalam Injil Lukas terdapat 20 generasi dari Zerubabel hingga Yesus. Jika kita asumsikan umur setiap generasi pertama kali mempunyai anak adalah usia 30 tahun, ini akan menempatkan bahwa peristiwa deportasi bani Israel terjadi pada tahun 604 SM
# 30 X 20 = 600
# Asumsi Yesus lahir tahun 4 SM.
# (-4) – 600 = -604
Ketiga, dalam Injil Matius terdapat 40 generasi dari Abraham hingga Yesus. Jika asumsi umur setiap orang pertama kali memiliki anak adalah usia 30 tahun, ini akan menempatkan Abraham hidup pada tahun 1174 SM. Perhatikan hitungan dibawah ini:
# 30 X 40 = 1200
# Asumsi Yesus lahir tahun 4 SM.
# (-4) – 1200 = – 1204
Keempat, dalam Injil Lukas terdapat 56 generasi dari Abraham hingga Yesus. Jika asumsi umur setiap orang pertama kali memiliki anak adalah usia 30 tahun, ini akan menempatkan Abraham hidup pada tahun 1684 SM.
# 30 X 56 = 1680
# Asumsi Yesus lahir tahun 4 SM.
# (-4) – 1680 = -1684
Mengapa saya berasumsi usia pertama kali memiliki anak adalah 30 tahun. Sebenarnya ini adalah serangan balik kepada ekstrimis Kristen yang menyatakan ketidaklogisan dalam silsilah Nabi Muhammad.
http://www.geocities.com/freethoughtmecca/genealogy.html
First of all, there are only 24 generations from Abraham to Muhammad, which is quite fantastic. Now, if we grant 30 years to each generation (i.e. make the generous assumption that each male fathered his respective son by age 30), this would place Abraham some time around 150 BCE. The math behind such a conclusion goes as follows:
* 30 X 24 = 720
* Muhammad was allegedly born 570 CE
* 570 – 720 = -150.

Jika mereka menilai logis atau tidaknya jumlah generasi dalam suatu silsilah berdasarkan asumsi bahwa seseorang pertama kali memiliki anak pada usia 30 tahun, mengapa saya tidak boleh menggunakan cara yang sama untuk menyerang balik mereka.
Nyatanya asumsi ini juga dipakai oleh antek Pagan Trinitarian dengan username “ali5196″ dalam forum Faithfreedom untuk menyerang Islam.
Kontradiksi 5
  • 1 Tawarikh 3:19-20 Zerubabel memperanakkan Mesulam, Hananya, Selomit, Hasuba, Ohel, Berekhya, Hasaja, Yusab-Hesed.
  • Matius menyatakan Zerubabel memperanakkan Abihud, padahal tidak ada nama Abihud dalam daftar yang diperanakkan oleh Zerubabel di kitab 1 Tawarikh 3:19-20.
  • Lukas menyatakan Resa anak Zerubabel, padahal tidak ada nama Resa dalam daftar anak maupun keturunan dari Zerubabel di kitab 1 Tawarikh 3:19-20.
Catatan:
Disini umat Kristen tidak bisa mengelak bahwa Matius dan Tawarikh saling menyangkal.
Matius mengatakan dalam bahasa Yunani: ζοροβαβελ (ZOROBABEL) δε (DE) εγεννησεν (GENNAO) τον (TOU) αβιουδ (ABIOUD)
Gennao artinya memperanakkan. Zerubabel memperanakkan Abihud artinya Zerubabel adalah ayah kandung dari Abihud. Pernyataan ini sama dengan Abraham memperanakkan Ishak artinya Abraham adalah ayah kandung dari Ishak, bukan Abraham nenek moyang dari Ishak.
Jadi, orang Kristen yang masih memiliki otak sehat, tidak bisa berkelit terhadap kata Yunani yang begitu jelas yaitu “GENNAO” (memperanakkan).
Kontradiksi 6
  • Ruth dan Matius menyatakan Ram memperanakkan Aminadab.
  • Lukas 3:33: Ram-Admin-Aminadab
Kontradiksi 7
  • Tawarikh 3:19 yang menyatakan Pedaya (yaitu saudaranya Sealtiel berdasarkan 1 Tawarikh 3:17-18) memperanakkan Zerubabel.
  • Matius 1:12, Lukas 3:27, Nehemia 12:1, Hagai 1:1 menyatakan Zerubabel memperanakkan Sealtiel.
Kontradiksi 8
  • Lukas 3:7, Sealtiel anak Neri.
  • 1 Tawarikh 3:17, Matius 1:12 Sealtiel anak Yekhonya.
Kontradiksi 9
  • Lukas mencatat 13 generasi antara Abraham s.d Daud.
  • Matius hanya mencatat 12 generasi antara Abraham s.d Daud.
Kontradiksi 10
  • Matius : Aminadab memperanakkan Ram.
  • Lukas : Aminadab anak Admin anak Arni (Ram).
Lagi, disini jelas kontradiksi. Matius menggunakan kata GENNAO (MEMPERANAKKAN) yang menandakan hubungan dekat yaitu sebagai ayah kandung bukan nenek moyang. Jika Kristen berusaha berkelit bahwa Lukas menggunakan istilah ANAK yang menandakan hubungan jauh sebagai keturunan, bukan anak kandung, justru, jika demikian pernyataan Kristen, akan sangat tidak bisa diterima. Perhatikan dibawah ini.
Matius dan Ruth : Peres-Hezron-Ram-Aminadab.
Lukas : Peres-Hezron-Ram-Admin-Aminadab.
Dengan melihat silsilah diatas, jelas bahwa yang dimaksud Matius dan Ruth adalah bahwa Peres adalah buyut (ayah kakek) dari Aminadab. Jika orang mengatakan bahwa istilah anak pada Lukas adalah dalam konteks hubungan jauh sebagai keturunan, bukan anak kandung, maka tanyakan pada orang Kristen : Apa hubungan Peres dan Aminadab menurut Matius dan Lukas
Kontradiksi 11
  • Matius 1:8 : Yoram memperanakkan Uzia.
  • 2 Tawarikh 21:4 s.d 26:1 : Yoram – Ahazia – Yoas – Amazia – Uzia.
Biasanya misionaris kristen akan menyangkal bahwa yang dimaksud dalam Matius 1:8 adalah Yoram adalah leluhur Uzia, bukan ayah Uzia. Tetapi jika kita membaca Matius 1:8, tertulis jelas kata Yunani “gennao” yang artinya “memperanakkan”.
Pandangan Paulus
“Saya memintamu untuk tetap tinggal di Ephesus, ketika Saya pergi ke Macedonia, supaya kamu memerintahkan orang-orang supaya mereka tidak mengajarkan doktrin lain, atau memberikan perhatian kepada legenda-legenda dan silsilah tiada akhir.” (1 Timotius 1:3-4 Terjemahan KJV)
“Tapi hindari pertanyaan-pertanyaan bodoh, dan silsilah-silsilah, dan perdebatan mengenai hukum, sebab semuanya tak bermanfaat dan sia-sia.” (Titus 3:9 Terjemahan KJV).
Paulus memang benar dalam hal ini, karena umat Kristen generasi awal harus menghindari ayat-ayat Bible yang menceritakan silsilah Yesus, maupun silsilah lainnya dalam Bible yang terbukti kontradiksi satu sama lain.
Penipuan Lukas
Matius menyatakan bahwa Yusuf adalah keturunan dari Yekhonya (Matius 1:12), orang yang dikutuk Tuhan dalam Perjanjian Lama kitab Yeremia 22:30 :”Demikianlah Tuhan berfirman, tulislah [bahwa] orang ini [Coniah/Yekhonya adalah] orang yang tak punya anak, seorang pria yang tak akan berhasil dalam masa hidupnya; karena tak ada seorang pun dari benihnya akan berhasil, duduk diatas tahta Daud, dan memerintah lagi di Yehuda.” (Terjemahan KJV)
Silsilah Lukas dalam hal ini bermasalah karena mencakup nama Sealtiel dan Zerubabel, yang kedua-duanya adalah keturunan dari Yekhonya menurut Injil Matius. Tampaknya Lukas telah mengetahui informasi “kutukan untuk Yekhonya beserta keturunannya”, sehingga ia dengan cerdik menghapus nama Yekhonya dalam daftar silsilah Yusuf versi Injil Lukas.
Baca juga:
- Sensus Quirinius versi Lukas Dibantah Fakta Sejarah
- Penipuan Lukas Mengenai Kebangkitan Yesus
Kesimpulan
Sekarang kita semua sudah tahu bahwa penjelasan Kristen mengenai silsilah Yesus ternyata big hoax dan perverted nonsense. Ternyata, setelah kita teliti, umat Kristen generasi pertama hanya mengetahui Silsilah Yesus versi Injil Lukas adalah milik Yusuf,bukan Maria

Sumber :KAJIAN LINTAS AGAMA
Posting Lama ►
 

Copyright © 2012. MAHKOTA CAHAYA - All Rights Reserved B-Seo Versi 4 by Blog Bamz