Senin, 14 November 2011

Wanita Shalihah (Bag 3)


Mar`ah Ciri-Ciri Istri Shalihah Sesuai Syariat Ajaran Nabi Besar Muhammad Rasulullah SAW.
            Wanita shalihah pasti akan senantiasa membekali dirinya dengan ilmu agama ajaran suci Baginda Rasulullah SAW yang akan menuntunnya kejalan yang diridhai Allah SWT. Ia akan senantiasa jujur, tidak berkhianat dan senantiasa berprasangka baik kepada suaminya dan tidak usil tentang urusan ataupun kepribadiannya. Karena hal itu adalah sumber kekacauan dalam rumah tangganya yang sangat dikutuk oleh Allah SWT.

Ia akan berusaha mencintai suaminya sebagai wasilah dan jalan untuk mendapatkan ampunan, rahmat dan ridha Allah SWT. Karena dengan cinta, ia akan mudah mengabdi dengan ikhlas dan sesungguhnya seorang istri shalihah mencintai suaminya karena ia tahu keutamaannya, yaitu keridhaan suami adalah keridhaan Allh SWT.
Sebagaimana sabda Baginda Rasulullah SAW kepada putrinya  Sayyidah Fatimah Al- Bathul:

أَمَا عَلِمْتِ أَنَّ رِضَاالزَّوْجِ مِنْ رِضَا اللهِ , وَسُخْطَ الزَّوْجِ مِنْ سُخْطِ اللهِ

“Wahai Fatimah, ketahuilah bahwa ridhanya suami itu adalah ridhanya Allah SWT dan kemurkaan suami adalah kemurkaan Allah SWT.
Akan tetapi, jika suaminya menyuruh untuk melakukan sesuatu yang haram, maka dengan bijak ia akan menolaknya, karena sesungguhnya ia taat kepada suami demi untuk mendapatkan keridhaan Allah SWT. Sebagaiman sabda Baginda Rasulullah SAW:

لاَطَا عَةِ اللهِ لِمَخْلُوْقٍ فِي مَعْصِيَةِ الْخَالِقْ

“Sesungguhnya tidak diperbolehkan taat kepada siapapun untuk melakukan suatu maksiat kepada Allah SWT.
Wanita shalihah tidak akan menuntut kepada suaminya dalam segala hal, khususnya dalam bidang nafkah, sehingga hati suaminya akan merasa tenang dan santai dalam urusan materi, tidak rakus untuk mendapatkannya dan bisa mencari serta memilih rizqi yang halal dengan tidak meninggalkan segala kewajibannya kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Ia akan senantiasa menghibur suaminya disaat jenuh, menenangkannya disaat gelisah, meredakannya disaat marah, sehingga suaminya bisa ridha dengan ketentuan Allah SWT dan tidak melakukan sesuatu yang dimurkai-Nya. Ia juga tak akan jenuh untuk senantiasa memberi kesemangatan dengan bijak kepada suaminya agar selalu berkumpul dengan orang-orang shalih, karena sesungguhnya ia tahu bahwa seseorang itu akan cenderung meniru perilaku atau kepribadian teman pergaulannya. Istri Shalihah senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT, senantiasa memohon kepada Allah SWT agar suaminya diberi taufik dan hidayah, selalu dilindungi dan dimuliakan  Allah SWT, karena berkatnya istri shalihah tersebut, meski suaminya kurang semangat dalam menuju ridha Allah SWT, sangat besar harapan bagi suaminya untuk mendapatkan taufik dan hidayah yang memudahkan untuk senantiasa menuju ridha Allah SWT dengan penuh semangat. Iapun akan selalu senantiasa mengingatkan suaminya agar menjalin tali silaturahmi dengan kerabat dan saudaranya, karena seseorang yang memutus tali silaturahmi maka akan terputus dari Rahmat Allah SWT.
Wallahu A`lam..

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan Komentar Anda,Kritik Dan Saranya Sangat Ber Arti

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Copyright © 2012. MAHKOTA CAHAYA - All Rights Reserved B-Seo Versi 4 by Blog Bamz