Tampilkan postingan dengan label Pengenalan Hizib. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pengenalan Hizib. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 07 April 2012

Hizib Al-Fatihah Sayyidina Ali ra

By Unknown | At 12.51.00 | Label : , | 0 Comments
Assalamu'alaykum Sahabat Mahkota Cahaya Yang budiman,,''Kali ini Izinkan Admin untuk Berbagi Tulisan Ini yang mana dengan segenap kerendahan hati tiada lain maksud hanya semata-mata mengharap ridho Allah ta'ala,semoga tulisan singkat di bawah ini bermanfaat hendaknya bagi khazanah ilmu hikmah kita dan dapat menjadi suatu pegangan yang shah,Bagi para master di bidang ini dengan kerendahan hati admin yang awwam ini serta pemula ingin berbagi karena allah ta'ala semata , Kurang dan lebih,salah dan khillaf admin mohon maaf mungkin barangkali ada penulisanya dalam huruf latinya terdapat kesalahan eja mohon d mengerti karena terbatasnya kemampuan font di perangkat admin untuk font arabnya,,''Dan sebagai berikut hizib al-fatihah

Diriwayatkan dari Sayyidina Ali Karromallohu wajhahu wa rodiyallohu anhu '',, Barang siapa membaca hizib alfatihah degan mudawwamah/istiqomah setiap hari 1x, maka ia akan sampai kepada semua keinginan2 dunia serta akhirat dengan mudah dan allah akan menundukkan baginya semua HATI manusia dan Allah akan mengangkat dari dirinya semua bala baik dunia maupun akhirat.''

Diriwayatkan pula oleh imam Bukhory “Barang siapa yang mendawamkan hizib al-fatihah, maka orang tersebut tidak akan membutuhkan orang lain di dalam kebutuhan2 dunia (kaya) dan Allah akan membukakan baginya pintu- pintu alam ghaib.Dan barang siapa yang mempunyai suatu hajat yang sangat penting maka bacalah Hizib Al-fatihah dengan tata cara berikut ini :

1. Tempat yg sepi

2. Suci dari semua hadas serta sucitempat,pakaian.

3. Sholat Sunnat Hajat 2 Roka’at.

4. Ba’da salam langsung sujud,didalamsujud membaca :( La Ilaha Illa Anta Subhanaka Inni Kuntu Minadzolimin 41x5.)

Membaca Istigfar 70x6. Sholawat 70x7. Membaca Hizib Al-Fatihah 70x8.

Memohon kepada Alloh yg menjadi hajatnya Maka sesungguhnya Allah swt akan mengabulkan apa-apa yg menjadi hajatnya pada hari itu juga dan pada jam itu juga serta allh akan membukakan baginya banyak sekali Futuh serta allah akan menjadikan nya Kaya dengan kemulian serta kelembutanya allah ''.

Dan di riwayatkan oleh Syeikh Al- Akbar “ Barang siapa yang membaca Hizib Al-Fatihah tiap hari 7x maka dia akan menyaksikan suatu Alam Ghaib yang tersembunyi dari makhluknya allahdan dia akan menyaksikan Alam Ruhany,Alam Malakut,Alam Jabarut, Alam sulfa ( bawah tanah) dan dia akan sampai kea lam Baqa’ dengan sampai secara sempurna serta dia akan mendapatkan kebahagian dengan kebahagian maksud-maksud Dunia&Akhirat''.

Menurut Syeikh Muhammad As-Sanusi Al-Magribi yang terkenal di gunung Jabal Abi Qubais Mekkah Al-Mukarromah di dalam setiap 1 ayat dari 7 ayat surat al-fatihah,Allah meletakkan di dalam tiap ayatnya hari- hari yang 7 disertai malaikat-malaikat yang menguasai hari-harinya dari golongan Langit dan bumi di sertai dgn Asma’-asma’nya dan huruf2nya. Murid Syeikh Muhammad As-Sanusi , Syeikh Al-Waro’ Hamid Al-Majidani'' Mengamalkan Hizib Al-Fatihah ini tanpa Ijazah dari gurunya, maka ia bermimpi bertemu Sayyidina Ali RA di dalam mimpinya dia mencium tangan sayyidina Ali ra, lalu ia menceritakan mimpinya kepada gurunya, Syeikh Muhammad As sanusi berkata, engkau telah di ijazah langsung oleh malaikat ruhani yang ada dlm hizib al-fatihah. Inilah Hizib Al-Fatihah Yang di maksud :

Bismillahirrohmanirrohim

(Alhamdulillahi robbil A’lamin)
Ya Hayyu Ya Qoyyumu ajib ya Ruqiyaila alaihissalam sami’an muti’an anta wa huddamuka Madzhab bihaqqi Alhamdulillahi robbil A’lamin Wa bihaqqil Hayyil Qoyyumi wa bihaqqi sayyidina muahammadi alaihis sholatu was salamu wa bihurmatil malaikatil muwakkaliina bi qowaimil A’rsyi Alif Ba Jim Dal

(Arrohmanirrohim)
Ya Roufu Ya A’tufu ajib ya Jibroila alaihissalam sami’an muti’an anta wa huddamuka Abyad bihaqqi Arrohmanirrohimi wabihaqqir roufil a’tufi wa bihaqqi sayyidina muahammadi alaihis sholatu was salamu wa bihurmatil malaikatil muwakkaliina bi qowaimil A’rsyi Ha Wawu Jai Ha,

(Maliki Yaumiddin)
Ya Muqollibal qulubi Wal-Absor ajib ya samsamaila alahissalam sami’an muti’an anta wa huddamuka Ahmar bi haqqi malikiyaumiddini wa bi haqqi muqollibil qulubi wal absor wa bihaqqi sayyidina muahammadi alaihis sholatu wassalamu wa bihurmatil malaikatil muwakkaliina bi qowaimil A’rsyi Tho ya Kaf Lam

(Iyyaka Na’budu wa Iyyaka Nastai’nu)
Ya Sariu’ Ya Qoribu ajib Ya Mikaila alaihissalam sami’an muti’an anta wa huddamuka Burqon bi haqqi iyyaka na’budu wa iyyaka nastai’nu wa bihaqqi sari’il qoribi wa bihaqqi sayyidina muahammadi alaihis sholatu was salamu wa bihurmatil malaikatil muwakkaliina bi qowaimil A’rsyi Mim Nun sin A’in

(Ihdinas sirotol Mustaqim)

Ya Qodiru Ya Muqtadiru ajib ya sorfiyaila alaihissalam sami’an muti’an anta wa huddamuka Syamhurosyin bihaqqi Ihdinas siratal mustaqim wabi haqqil Qodiril Muqtadiri wa bihaqqi sayyidina muahammadi alaihis sholatu wassalamu wa bihurmatil malaikatil muwakkaliina bi qowaimil A’rsyi Fa Shod QoF Ro

(Sirotol ladzina ana’mta alaihim)
YaA’limu Ya Hakimu ajib ya Anyaila alaihissalam samia’n muti’an anta wa huddamuka Zawba ah bihaqqi Siratalladzina ana’mta alaihim wabihaqqil a’limil hakimi wa bihaqqi sayyidina muahammadi alaihis sholatu wassalamu wa bihurmatil malaikatil muwakkaliina bi qowaimil A’rsyi Syin ta Tsa Kho

(Ghoiril magdubi alaihim walad dhollin)
Ya Qohiru Ya A’ziju ajib ya Kasfiyaila alaihissalam sami’an muti’an anta wa huddamuka Maimun bihaqqi Ghoiril magdubi alaihim waladdollin wabihaqqil qohiril a’jiji wa bihaqqi sayyidina muahammadi alaihis sholatu wassalamu wa bihurmatil malaikatil muwakkaliina bi qowaimil A’rsyi Dzal Dhod Dzo Ghin Aqsamtu alikum ya malaikatar ruhaniyyinna minal u’luwiyyati was sufliyyati way a Khodima Fatihatul kitabi ajibuuni wa amidduni wa a’iinuni fi jami’I umuri( aluhan 2x) (Al A’jal 2x) (As sa ‘ah 2x) bihaqqis sab’il masani walquranil a’dzim wa bihaqqil asrori wal barokati fihima wa bihaqqi ma ta’taqidunahu minal a’dhomati wal burhani wa bihurmati sayyidina muhammadin alaihis solatu wassalamu Allohumma sahhil li abdika Rofrofal akhidir Innaka a’la kulli saying qodir birohmatika ya arhamar rohimin wasollallohu a’la sayyidina muhammadin wa a’la alihi wasahbihi wasallim walhamdulillahi robbil a’lamin. Demikianlah semoga bermanfaat Salam Mc

Senin, 02 Mei 2011

Mengenal hizib-hizib

By Unknown | At 08.07.00 | Label : , | 0 Comments

Mahkota Cahaya: Mengenal Hizib

Salamu'alaikum wr wb. Dalam pengamalan dzikir-dzikir tasawuf, kita mengenal kata HIZIB. ada beberapa yang terkenal seperti hizib nashr, hizib bahr, hizib magribi, hizib syeh abdul qodir al jailani, hizib nawawi, hizib yamani dan sebagainya
Hizib adalah kumpulan ayat-ayat Al-Quran, zikir, doa dan shalawat yang disusun untuk diamalkan dengan membacanya.Tujuan asal Hizib adalah untuk diamalkan agar diri seseorang menjadi dekat dengan Allah dalam arti kata Allah akan meridai orang yang mengamal Hizib tersebut. Ini kerana Hizib adalah juga kategori doa atau zikir yang bertujuan memperkuat tauhid pengamal tersebut.

Secara harfiah Hizib dapat diartikan sebagai golongan, atau kelompok bahkan ada yang mengartikan sebgai tentara, Kata Hizib muncul di Al-Quran sebanyak beberapa kali yaitu :

1. Surat Al Maaidah ayat 56 :
وَمَنْ يَتَوَلَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَالَّذِينَ آَمَنُوا فَإِنَّ حِزْبَ اللَّهِ هُمُ الْغَالِبُونَ
Dan barang siapa yang menjadikan Allah ta’ala, RasulNya dan orang-orang yang beriman sebagai pemimpin, maka sesungguhnya Golongan (Hizbu) Allah-lah sebagai pemenang.

2. Surat Al Kahfi ayat 12 :
ثُمَّ بَعَثْنَاهُمْ لِنَعْلَمَ أَيُّ الْحِزْبَيْنِ أَحْصَى لِمَا لَبِثُوا أَمَدًا
Kemudian Kami bangunkan mereka, agar Kami mengetahui manakah diantara kedua golongan (Al hizbaini) itu yang lebih tepat dalam menghitung berapa lamanya mereka tinggal didalam gua itu

3. Surat Ar Ruum ayat 32 :
مِنَ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ
dari orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. setiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan (HIzbin) mereka

4. Surat Al Fathiir ayat 6 :
إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ

Sungguh setan itu membawa permusuhan bagimu, maka perlakukanlah ia sebagai musuh, sesungguhnya mereka mengajak Golongannya (Hizbuhu) agar menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.

5. Surat Al Mujaadilah ayat 19 :
Setan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah ta’ala; mereka itulah golongan (Hizbu) setan. Ketahuilah bahwa golongan (Hizba) setan lah yang merugi.

6. Surat Mujadiilaah ayat 22 :
Engkau tidak akan mendapatkan satu kaum yang beriman kepada Allah ta’ala dan kepada hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan RasulNya, sekalipun orang-orang itu bapaknya, anaknya, saudaranya atau keluarganya. Mereka itulah orang-orang yang didalam hatinya telah ditanamkan Allah keimanan dan Allah telah menguatkan mereka dengan pertolongan/ ruh yang datang dari Dia. Lalu dimasukkannya mereka kedalam syurga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai, mereka kekal didalamnya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha. Merekalah golongan (Hizbu) Allah. Ingatlah sesungguhnya golongan (Hizba) Allah-lah yang beruntung.

Masih segar dalam ingatan kita, ketika Nabi dan para sahabat bertempur melawan kaum musyrikin dalam perang badar, Allah sengaja mendatangkan 5000 pasukan sebagai bala bantuan yang bertandakan putih, mereka adalah para malaikat (Hizbullah), kata Hizib sendiri terkadang juga digunakan untuk menyebut “mendung yang berarak” atau “mendung yang tersisa”. Semisal hizbun min al-ghumum (sebagian atau sekelompok mendung).

Ternyata untuk selanjutnya perkembangan kata hizib dalam tradisi thariqah atau yang berkembang di pesantren adalah untuk “menandai” sebuah bacaan-bacaan tertentu. Misalnya hizib yang dibaca hari jum’at; yang dimaksud adalah wirid-wirid tertentu yang dibaca hari jum’at. Untuk selanjutnya, makna hizib adalah wirid itu sendiri. Atau juga bisa bermakna munajat, ada hizib Ghazaly, Hizib Bukhori, Hizib Nawawi, Hizib Bahri, Hizib Syeikh Abdul Qadir Jailani, Ratib Al-Ahdad, yang masing-masing memiliki sejarah sendiri-sendiri. Hizib adalah himpunan sejumlah ayat-ayat Al-Qur’anul karim dan untaian kalimat-kalimat zikir dan do’a yang lazim diwiridkan atau diucapkan berulang-ulang sebagai salah satu bentuk ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah swt.

As Syaikh Abul Hasan Asy Syadzily terkenal sebagai seorang yang memiliki banyak rangkaian doa yang halus dan indah, disamping kekayaan berupa khazanah hizib-hizibnya. Salah satu hizib beliau yang terkenal sejak dulu hingga sekarang adalah hizib Bahr dan hizib Nashor. Kedua hizib tersebut banyak diamalkan oleh kaum muslimin diseluruh dunia, terlebih ulama-ulama besar, kendati sebagian dari mereka tidak mengikuti thoriqot asy syaikh. Hizib Bahr adalah hizib yang di terima Syaikh Abu Hasan asy Syadzili langsung dari Rasulullah SAW berkaitan dengan lautan yang tidak ada anginnya. Sejarah diterima hizib bahri adalah sebagai berikut :


Pada waktu itu asy syaikh Abul Hasan Asy Syadzili tengah melakukan perjalan ibadah haji ke tanah suci. Perjalanan itu diantaranya harus menyeberangi laut merah. Untuk menyeberangi lautan itu sedianya beliau akan menumpang perahu milik seseorang yang beragama nasrani. Orang itu juga akan berlayar walaupun berbeda tujuan dengan asy syaikh. Akan tetapi keadaan laut pada waku itu sedang tidak ada angin yang cukup untuk menjalankan kapal. Keadaan seperti itu terjadi sampai berhari-hari, sehingga perjalannapun menjadi tertunda. Sampai akhirnya pada suatu hari, asy syaikh bertemu dengan baginda Rasulullah SAW. Dalam perjumpaan itu, Rasulullah SAW secara langsung mengajarkan hizib Bahri secara imla’ (dikte) kepada syaikh. Setelah hizib Bahri yang baru beliau terima dari Rasulululah SAW itu beliau baca, kemudian beliau menyuruh si pemilik perahu itu supaya berangkat dan menjalankan perahunya. Mengetahui keadaan yang tidak memungkinkan, karena angin yang diperlukan untuk menjalankan perahu tetap tidak ada, orang itupun tidak mau menuruti perintah asy syaikh. Namun asy syaikh tetap menyuruh agar perahu diberangkatkan. “Ayo, berangkat dan jalankan perahumu ! sekarang angin sudah waktunya datang “, ucap asy syaikh kepada orang itu. Dan memang benar kenyataannya, angin secara perlahan-lahan mulai berhembus, dan perahupun akhirnya bisa berjalan.


Singkat cerita alkisah kemudian si nasrani itupun lalu menyatakan masuk islam. Berkata syaikh Abdurrahman al Busthomi, “Hizbul Bahri ini sudah digelar di permukaan bumi. Bendera hizbul bahri berkibar dan tersebar di masjid-masjid. Para ulama sudah mengatakan bahwa hizbul bahri mengandung Ismullohil ‘adhom dan beberapa rahasia yang sangat agung. Dalam kitab Kasyf al-Zhunun `an Asami al-Kutub wa al-Funun, Haji Khalifah seorang pustakawan terkenal asal Konstantinopel (Istanbul Turki) menulis berbagai jaminan yang diberikan asy Syaikh Abul Hasan Syadzili dengan Hizib Bahrinya ini. Di antaranya, menurut Haji Khalifah, Asy Syaikh Syadzili pernah berkata: Seandainya hizibku (Hizib Bahri, Red.) ini dibaca di Baghdad, niscaya daerah itu tidak akan jatuh. Mungkin yang dimaksud Asy Syaikh Syadzili dengan kejatuhan di situ adalah kejatuhan Baghdad ke tangan Tartar,Wallahu a’lam.


Bila Hizib Bahri dibaca di sebuah tempat, maka termpat itu akan terhindar dari malapetaka, ujar Syaikh Abul al-Hasan, seperti ditulis Haji Khalifah dalam Kasyf al-Zhunun. Haji Khalifah juga mengutip komentar ulama-ulama lain tentang Hizib Bahri ini. Ada yang mengatakan, bahwa orang yang istiqamah membaca Hizib Bahar, ia tidak mati terbakar atau tenggelam.


Bila Hizib Bahri ditulis di pintu gerbang atau tembok rumah, maka akan terjaga dari maksud jelek orang dan seterusnya. Konon, orang yang mengamalkan Hizib Bahri dengan kontinu, akan mendapat perlindungan dari segala bala’. Bahkan, bila ada orang yang bermaksud jahat mau menyatroni rumahnya, ia akan melihat lautan air yang sangat luas. Si penyatron akan melakukan gerak renang layaknya orang yang akan menyelamatkan diri dari daya telan samudera. Bila di waktu malam, ia akan terus melakukan gerak renang sampai pagi tiba dan pemilik rumah menegurnya. Banyak komentar-komentar, baik dari Asy Syaikh Syadzili maupun ulama lain tentang keampuhan Hizib Bahri yang ditulis Haji Khalifah dalam Kasyf al-Zhunun jilid 1 (pada entri kata Hizb).


Selain itu, Haji Khalifah juga menyatakan bahwa Hizib Bahri telah disyarahi oleh banyak ulama, diantaranya Syaikh Abu Sulayman al-Syadzili, Syaikh Zarruq, dan Ibnu Sulthan al-Harawi. Seperti yang telah disampaikan dalam manaqib Asy Syaikh Syadzili, bahwa menjelang akhir hayat beliau, asy syaikh telah berwasiat kepada murid-murid beliau agar anak-anak mereka, maksudnya para murid thariqah syadziliyah, supaya mengamalkan hizib Bahri. Namun untuk mengamalkan Hizib ini seyogyanya harus melalui talqin atau ijazah dari seorang guru yang memiliki wewenang untuk mengajarkannya. Seseorang yang tidak mempunyai wewenang tidak berhak mengajarkannya ataupun memberikan hizib ini kepada orang lain. Hal ini merupakan adabiyah atau etika dilingkungan dunia thariqah

Posting Lama ►
 

Copyright © 2012. MAHKOTA CAHAYA - All Rights Reserved B-Seo Versi 4 by Blog Bamz