Tampilkan postingan dengan label Asal Usul Tahun. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Asal Usul Tahun. Tampilkan semua postingan

Kamis, 22 November 2012

Asal Mula Tahun Hijriyah

By Unknown | At 07.57.00 | Label : | 0 Comments

Salamu'alikum wr wb,,''
Pada artikel terdahulu sudah di bahas tentang ( Asal Mula Tahun Masehi ) nah pada postingan kali ini sebagaimana janji admin untuk mempostingkan ( Asal Mula Tahun Hijriyyah ) semua di bahas dengan bahasa yang lugas sehingga mudah untuk di fahami, selamat membaca dan jangan lupa untuk memberitahukan kepada teman-teman,adik,saudara,dll tentang apa yang anda ketahui, kebenaran itu tidak baik di sembunyikan dan janganlah menjadi sesuatu yang terabaikan, sebanyak apa anda mampu/dapat menyampaikan yang benar kepada orang-orang di sekitar kita? Ketahuilah bahwa perbuatan itu tidaklah sia-sia belaka..!,sulit memang merubah kebiasaan suatu kaum yang sudah menjalar bagai tumbuhan benalu,kita hidup di negara sekuler dan bukan negara islam....Tetapi kita di negara indonesia ini adalah ( Penduduk Ber Agama Islam Terbanyak Di Dunia ) kita tumbuh dari berbagai latar belakang agama adat dan budaya, ada adat yang dapat di sesuaikan dengan sari'at islam,ada sari'at yang menjadi adat, namun ada juga adat dari nenek moyang seperti hal nya tradisi di tanah jawa , jika dilihat dari kacamata sari'at islam sangatlah kontras dan sangat jelas....namun Blog Mc bukan membahas tentang adat yang ada di tanah Jawa, ini sekedar acuan sebagai pembeda',. Hati ku sedih ketika tahun baru masehi orang-orang ramai bersorak ria dengan segalahal pernak-pernik nya sangat meriah . Tapi Ketika tahun baru hijriyyah tiba...hatiku sedih di mesjid tinggalah orang-orang tua dan satu dua tiga dewasa dan anak-anak, tahun baru hijriyyah memang bukan untuk bersenda gurau pesta pora.....dll akan tetapi kurang sekali generasi ini ke cintaan nya pengetahuanya tentang tahun hijriyyah...serta tidak begitu populer dikalangan mereka..ini semua tidak lepas dari adat kebiasaan antara lain tarik menarik daya pikat Budaya Barat Dan Budaya Islam...,peran orang tualah yang di butuhkan dalam hal menamkan sejak dini nilai-nilai islam ,'' disinilah peran kita untuk lebih giat lagi memahami dan senantiasa mengajak remaja untuk berdialog dalam kesempatan-kesempatan yang ada, ( Baransiapa meniru/mencontoh perbuatan suatu kaum maka ia tergolong kaum itu ).

Berikut Asal Mula Tahun Hijriyyah Serta Perbandingan Dengan Tahun Masehi:

Tahun Masehi didasarkan pada peredaran matahari. Tarikh tahun Masehi yg dipakai secara internasional sekarang ini ternyata bukan perhitungan tahun Masehi secara murni. Tetapi perhitungan berdasarkan astrologi bangsa Mesopotamia. Tarikh masehi yang sekarang ditetapkan oleh Paus Katolik dan menjadi tradisi umat Kristen se-dunia. (baca artikel terdahulu tentang ini)

Sedangkan tahun Hijriyah didasarkan atas peredaran bulan sehingga sering disebut tahun Qomariyah. Jumlah hari pada tahun Masehi ada 3 yaitu 28, 30, dan 31 hari dan menjadi 4 yaitu 29 hari pada tahun kabisat. Sedangkan jumlah hari pada tahun hijriyah hanya ada 2 yaitu 29 dan 30 hari.

Jumlah hari pada tahun Masehi adalah sebanyak 365 hari. Sedangkan jumlah hari pada tahun Hijriyah adalah sebanyak 354 hari 6 jam 48 menit. Pergantian hari pada tahun Masehi adalah setelah lewat jam 24.00 atau jam 12 malam.

Pergantian hari pada tahun Hijriyah adalah setelah terbenamnya matahari atau ditandai dengan di kumandangkannya adzan Maghrib.

Penghitungan tahun Masehi dimulai dari pertama kali pada tanggal 1 Januari 45 SM. Tidak lama setelah Julius Caesar dinobatkan sebagai kaisar Roma, ia memutuskan untuk mengganti penanggalan tradisional Romawi
yang telah diciptakan sejak abad ke-7 SM. Dalam mendesain kalender baru ini, Julius Caesar dibantu oleh Sosigenes, seorang ahli astronomi dari Iskandariyah, yang menyarankan agar penanggalan baru itu dibuat dengan mengikuti revolusi matahari, sebagaimana yang dilakukan orang-orang mesir.

Penghitungan tahun Hijriyah dimulai dari hijrahnya Nabi Muhammad saw. dari Mekah ke Madinah
sebagai tahun pertama.

Penamaan bulan-bulan dalam tahun Masehi adalah semula merupakan nama dewa bangsa Romawi dan angka urutan susunan bulan. Namun kemudian angka urutan susunan bulan diganti dengan nama tokoh
pencetus tarikh kalender Masehi. Pada akhirnya nama-nama bulan tersebut telah menjadi tanpa arti.

Sedangkan penamaan bulan-bulan dalam tahun Hijriyah disesuaikan dengan keadaan Bangsa Arab pada saat itu.

Nama Bulan di Tahun Hijriyah
1. Muharram.

Artinya yang diharamkan atau yang menjadi pantangan. Penamaan Muharram karena pada bulan itu dilarang menumpahkan darah atau berperang. Larangan tersebut
berlaku sampai pada masa awal Islam. Namun
larangan berperang pada bulan itu tidak
berlaku lagi sejak turunnya QS Al Baqarah ayat 191.

2. Shafar.
Artinya kosong. Penamaan Shafar karena pada bulan itu semua orang laki-laki Arab dahulu pergi meninggalkan rumah untuk merantau, berniaga, dan berperang, sehingga
pemukiman mereka kosong dari orang laki-laki.

3. Rabi'ulAwal.
Berasal dari kata robi (menetap) dan awal (pertama). Maksudnya masa kembalinya kaum laki-laki yang telah
meninggalkan rumah atau merantau.

4. Rabi'ul Akhir.
Pada bulan ini masa menetapnya kaum laki-laki untuk terakhir atau penghabisan. 5. Jumadil Awal. Berasal dari kata jumadi (kering) dan awal (pertama). Penamaan
Jumadil Awal karena bulan ini merupakan awal musim kemarau
dimana mulai terjadi kekeringan.

6. Jumadil Akhir.
Merupakan musim kemarau yang penghabisan.

7. Rajab.
Artinya mulia. Penamaan Rajab karena bangsa Arab tempo dahulu sangat memuliakan bulan ini.

8. Sya'ban.
Artinya berkelompok. Orang-orang Arab pada bulan ini lazimnya berkelompok mencari nafkah.

9. Ramadhan.
Artinya sangat panas. Bulan ini memiliki keutamaan, kesucian, dan keistimewaan.

10. Syawal. Artinya kebahagiaan. Maksudnya kembalinya manusia ke dalam fitrah (kesucian) karena usai menunaikan ibadah puasa Ramadhan dan membayar zakat.

11. Zulqaidah.
Berasal dari kata Zul (pemilik) dan Qa'dah (duduk). Penamaan bulan ini karena pada bulan itu merupakan waktu
istirahat bagi kaum laki-laki Arab dahulu.

12. Zulhijjah .
Artinya yang menunaikan ibadah haji. Sebab pada bulan ini umat Islam menunaikan ibadah haji.

Alangkah baiknya sebagai umat muslim kita jangan
terjebak pada perilaku kaum kafir dengan
memperingati tahun baru Masehi. Jangan sampai
pergantian tahun baru tersebut diisi dengan kegiatan
yang sia-sia. Cukup dengan bermuhasabah
(introspeksi diri), membaca Al Qur'an, melakukan sholat malam atau kegiatan positif lainnya pada
pergantian tahun baru Masehi ataupun tahun baru
Hijriyah.

Mari perkenalkan kepada saudara-saudara kita, raihlah amal dengan membagikan artikel ini.

Status FB Via Mahkota Cahaya Klik
http://www.facebook.com/dialog/feed?app_id=101191810009132&redirect_uri=https%3A%2F%2Fwww.facebook.com&to&display=touch&refid=18

Rabu, 14 November 2012

Asal Mula Tahun Masehi

By Unknown | At 12.49.00 | Label : | 0 Comments

Awal mula penanggalan Tahun masehi pada saat itu seorang biarawan Katolik,yang bernama '' Dionisius Exoguus '' Pada tahun ( 527 M ) ia ditugaskan pimpinan Gereja pada saat itu untuk membuat perhitungan atau penyusunan tahun dengan titik tolak tahun kelahiran Nabi Isa as (Yesus). Dan oleh kalangan gereja menyebutnya sebagai '' Anno Domini''

Sistem penanggalan dan perhitungan hari yang di anut saat ini, lahir dari rahim astrologi, yaitu ilmu tentang pergerakan benda-benda di angkasa antara lain matahari, bulan dan rasi bintang.

Teknik astrologi awal mula berasal dari '' Mesapotamia'', yaitu daratan antara sungai ( Tigris dan Eufrat ), daerah inilah menurut sejarah yang di huni orang Babel kuno (yang kini Irak Tenggara). teknik ini berkembang sejak jaman pemerintahan Babel kuno, kurang lebih pada tahun. 2000 SM.

Di Mesir kurang lebih tahum ( 1000 SM ), Ketika waktu itu para ahli perbintangan mempelajari benda-benda angkasa hanyalah di gunakan untuk bahan ramalan umum mengenai masa depan pada saat itu.

Namun pengetahuan astrologi ini diambil alih suku bangsa Babel. Astrologi Babel kemudian mengembangkan suatu sistem yg menghubungkan perubahan musim dengan kelompok-kelompok bintang tertentu yg disebut rasi atau konstelasi.

Dan antara th.( 200 SM dan 600 SM ), Mereka mengembangkan suatu sistem untuk menghitung penanggalan hari dan menggambar horoskop perorangan. Dari keterangan di atas maka di dapat di simpul kan, Tahun Masehi ini sangat erat hubunganya dengan tradisi astrologi mesir kuno, Mesopotamia, Babel, yunani antik, dan Romawi tua serta dalam perjalanannya mendapat intervensi Gereja.

Tahun Masehi adalah tahun yangg dipakai secara internasinal hingga pada saat ini, terhitung sejak kelahiran nabi Isa. as (yesus). seorang biarawan Katolik yang bernama, '' Dionisius Exoguus '' Pada ( tahun 527 M ) ditugaskan oleh pimpinan Gereja pada saat itu untuk membuat perhitungan tahun dengan titik tolak tahun kelahiran Nabi Isa as (Yesus). Masa sebelum kelahiran Nabi Isa as (yesus) dinamakan masa sebelum masehi (SM).

Semua peristiwa dunia sebelumnya dihitung mundur alias minus. dengan sebuah gagasan teologis '' Nabi Isa as (Yesus) sebagai penggenapan dan pusat sejarah dunia. Tahun kelahiran Nabi Isa. as (Yesus) dihitung tahun pertama atau awal perjanjian baru.

Tahun yang berdasarkan sistem matahari ini sebelum menjadi sempurna seperti yang kita kenal sekarang ini, telah mengalami sejarah yg cukup panjang, sejak zaman Romawi, jauh sebelum pemerintahan '' JULIUS CAESAR ''.
Julis Caesar mengatakan pada dasar nya tahun orang romawi ini terbagi dalam '' 10 '' bulan saja yaitu sebagaimana berikut :

1. Martius (Maret)
2. Aprilis ( April )
3. Maius ( Mei)
4. Junius ( Juni)
5. Quintilis ( Juli)
6. Sextilis (Agustus)
7. September (September)
8. October (oktober)
9. November (Nopember)
10.December (Desember)

seperti halnya dengan pemberian nama hari, pemberian nama bulan pada tahun yang kemudian menjadi tahun Masehi ini sangat erat kaitannya dengan

DEWA bangsa Romawi kuno. antara lain :

1. MARTIUS.
Mengambil nama Dewa Mars.
2. MAIUS.
Mengambil nama dewa MAia.
3. JUNIUS.
Mengambil nama dewa Juno.
'' Quintrilis, Sextrilis, September, October, November,December,adalah nama yang diberikan berdasarkan angka urutan susunan bulan. Quntrilis berarti bulan kelima, Sextilis bulan keenam, september bulan ketujuh, October bulan kedelapan dan December bulan kesepuluh.

Sedangkan nama bulan Aprilis diambil dari kata Aperiri, sebutan untuk cuaca yang nyaman didalam musim semi, berdasarkan nama-nama diatas kelihatanlah bahwa pada zaman dahulu permulaan tahun jatuh pada bulan maret. hal ini erat kaitannya dengan musim dan kebiasaan kehidupan masyarakat di Eropa pada saat itu.

Bulan Maret (tepatnya 21 Maret) adalah permulaan musim semi. awal musim semi disambut dengan perayaan sukacita karena di anggap sebagai mulainya kehidupan baru, setelah selama 3 bulan mengalami musim dingin yang menjenuhkan. jadi kedatangan musim semi ini dirayakan sebagai
'' PERAYAAN TAHUN BARU ''seperti yang tengah maraknya saat ini setiap tahun di raya kan orang-orang eropa nasrani hingga mendunia dan menjalar kepada kaum muslimin. tahun yang hanya terdiri atas 10 bulan itu kemudian berkembang menjadi 12 bulan. berarti ada tambahan 2 bulan, yaitu bulan Januarius dan Februarius
'' JANUARIUS adalah nama yg berasal dari nama dewa Janus, dewa ini berwajah dua, menghadap kemuka dan kebelakang, hingga dapat memandang masa lalu dan masa depan, sebab itu Januarius ditetapkan sebagai bulan pertama.
'' FEBRUARIUS '' diambil dari upacara Februa, yaitu upacara semacam bersih desa atau ruwatan untuk menyambut kedatangan musim semi.
Dengan Kebiasaan inilah februarius menjadi bulan yang kedua, sebelum musim semi datang pada bulan Maret.
lantas setelah penambahan dua bulan susunan tahun sebelumnya seperti susunan sebelumnya tergeser menjadi
:Januarius, Februarius, Martius, Aprilis, Maius, Junius, Quintrilis, Sextilis, September, October, November, December. Namun ahkhirnya, nama Quintrilis sampai December menjadi tanpa arti, karena posisi dalam urutan kedudukannya yang baru, tidak lagi sesuai dengan arti yg sebenarnya, sistem yg dipakai pada waktu itu belum merupakan sistem matahari murni, masih banyak terdapat, ketidak-cocokan yg makin jauh melesetnya. Pada saat JULIUS CAESAR berkuasa penghitungan telah meleset mencapai tiga bulan dari ketentuan yang seharusnya.

dalam kunjungan ke Mesir tahun ( 47 SM ), Julius Caesar sempat menerima anjuran dari para ahli perbintangan Mesir agar ia memperpanjang tahun ( 46 SM ) menjadi ( 445 ) hari, degan menambah 23 hari pada bulan Februari dan menambah 67 hari antara bulan November dan December.
kalau tidak salah ini merupakan tahun pertama dalam sejarah, namun adanya kekacauan selama 90 hr itu, namun lambat laun perjalanan tahun kembali cocok dengan musim.

Sekembali ke Roma Julis Caesar mengeluarkan pendapat penting dan berpengaruh luas hinga kini yakni penggunaan sistem matahari dalam sistem penanggalan seperti yang telah di saran kan oleh para ahli dari Mesir tersebut. dan isi keputusannya itu adalah :
Pertama, setahun berumur 365 hr. krn bumi mengelilingi matahari selama 365,25 hr, sebenarnya terdapat kelebihan 0,25x24jam = 6jam setiap tahun. kedua setiap 4 tahun sekali, umur tahun tdk 365 hr, tetapi 366 hr, disebut tahun kabisat. Tahun kabisat ini sebagai penampungan kelebihan 6 jam setiap tahun yang dalam 4 tahun menjadi 4×6=24 jam atau 1 hari. penampungan sehari tiap tahun kabisat ini dimasukkan dalam bulan Februari, yang pada tahun biasa berumur 29 hr,pada tahun kabisat menjadi 30 hr. sebagai peringatan atas jasa Julius Caesar dalam melakukan penyempurnaan bulan itu, atas dasar itulah bulan tersebut disebut bulan JULIAN. dengan menganti nama bulan ke lima yang semula Quintilis menjadi Julio, yang kita kenal saat ini sebagai bulan Juli.
untuk mengabdikan namanya,

namun setelah Julius Caesar tidak memerintah lagi, penguasa pengganti julius caesar merubah nama keenam yaitu '' Sextilis '' menjadi Augustus. perubahan itu diikuti dengan menambah umur bulan Augustus menjadi 31 hr, karena sebelumnya bulan Sextilis umurnya 30 hari saja, penambahan satu hari itu diambilkan dari bulan Februari, karena itulah bulan Februari umurnya hanya 29 hari atau 28 hari saja, pada tahun kabisat.
Sementara waktu berjalan terus dan pensusunan Julian yang sudah tampak sempurna itu, se iring perjalanan waktu ternyata masih meleset juga. apabila pada zaman Julis Caesar jatuhnya musim semi mundur hampir tiga bulan, kini musim semi justru dirasakan maju beberapa hari dari patokan. akhirnya ke tidak akuratan itu dapat diketahui sebabnya, revolusi bumi yg semula dianggap 365.25 hari, ternyata tepatnya 365 hari, 5 jam, 56 menit kurang beberapa detik, jadi ada kelebihan menghitung 4 menit setiap tahun yang makin lama makin banyak jumlahnya. karena masih meleset juga, Paus Gregious XIII pimpinan Gereja Katolik di Roma pada tahun 1582 melakukan koreksi dan mengeluarkan sebuah keputusan bulat sebagai beriku:

1. Angka tahun pada abad pergantian, yakni angka tahun yng diakhiri 2 nol, yang tidak habis dibagi 400, misalnya 1700, 1800 dst, bukan lagi sebagai tahun kabisa (catatan: jadi tahun 2000 yang habis dibagi 400 adalah tahun kabisat)
2. Untuk mengatasi keadaan darurat pada tahun 1582 itu diadakan pengurangan sebanyak 10 hari jatuh pada bulan October, pada bulan Oktober 1582 itu, setelah tanggal 4 Oktober langsung ke tanggal 14
oktober pada tahun 1582 itu.
3. Sebagai pembaharuan terakhir Paus regious XIII menetapkan 1 Januai sebagai tahun baru lagi. berarti pada perhitungan rahib Katolik, '' Dionisius Exoguus TERGUSUR''. ''TAHUN BARU BUKAN LAGI 25 Maret'' Seiring dengan pengertian bahwa nabi Isa. as (Yesus) lahir pada tgl 25, dan permulaan musim semi pada bulan Maret. Dengan keputusan tersebut diatas, khususnya yang menyangkut tahun kabisat, koreksi hanya akan terjadi setiap 3323 thn, karena dalam jangka tahun 3323 tahun itu kekurangan beberapa detik tiap tahun akan terkumpul menjadi satu hari, berarti bila tidak ada koreksi, tiap 3323 tahun jatuhnya musim semi maju satu hari dari penyusunan, dalam perkembangannya, tahun masehi dapat diterima oleh seluruh dunia untuk perhitungan dan pendokumentasian waktu secara internasional.Tahun Masehi yg dipakai secara internasional sekarang ini ternyata bukan perhitungan tahun Masehi secara murni. tetapi perhitungan berdasarkan Astrologi Mesopotamia yg dikembangkan oleh astronum- astronum para penyembah '' DEWA-DEWA ''. dan lebih menariknya lagi bahwa sang pencetus itu ialah ''PAUS KATOLIK'' dan telah menjadi tradisi umat Kristen sedunia hingga pada saat sekarang ini.'' artikel berikutnya Asal Mula Tahun Hijriyah?

Posting Lama ►
 

Copyright © 2012. MAHKOTA CAHAYA - All Rights Reserved B-Seo Versi 4 by Blog Bamz