Di sela-sela kesibukan kita, yang rasanya tidak pernah berakhir, mari kita rehat sejenak.. Mari kita tengok perjalanan hidup kita..
Seringkah kita merenungi tentang asal dari rizki yang kita nikmati selama ini?
Apakah rizki itu betul-betul murni hanya dari usaha kita?
Seandainya Allah tidak mengizinkannya, masih bisakah rizki itu sampai ke tangan kita?
Pernahkah kita memperoleh rizki dari hal-hal yang jelas2 bukan kita yang mengusahakannya?
Lalu, siapakah sebenarnya yang paling menentukan dalam pembagian rizki setiap makhluk di semesta alam ini?
Nah sahabats…
Mari kita jawab pertanyaan-pertanyaan di atas, yang utama jawaban itu untuk diri kita sendiri. Setelah itu kita lihat perkataan Allah SWT dalam Al-Quran tentang permasalahan di atas, dan kita bandingkan keduanya dengan jujur, Insya Allah kita akan memperoleh pelajaran yang berharga.
Allah SWT mengemukakan Pendapat-Nya tentang hal itu di antaranya:
“Sesungguhnya Allah, Dia-lah Maha Pemberi rizki, Yang Memiliki Kekuatan lagi sangat Kokoh.” (QS. 51: 58)
juga,
“Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya, Kami tidak meminta rizki kepadamu, Kamilah yang memberi rizki kepadamu. Dan akibat yang baik itu adalah bagi orang yang bertakwa.”(QS. 20: 132)
Yach.. Allah menegaskan bahwa Dia-lah yang menjamin rizki kita. Apakah kita kurang percaya dengan jaminan-Nya? Padahal sejak kita belum lahir dulu, sampai saat ini Allah telah dan akan tetap menjamin rizki dari milyaran makhluk ciptaan-Nya.
Disinilah masalah besar kita, seandainya keyakinan kita terhadap jaminan Allah kepada kita lemah.
Sahabats..
Nampaknya ini seperti masalah teknis rizki, namun justru sebenarnya ini adalah masalah keimanan khususnya keyakinan !!!
Bagaimana Cara Kita Mensikapinya?
Pada ayat di atas, Allah menyambungkan perintah shalat dan bersabar dalam mengerjakannya dengan masalah penjaminan rizki.
Pada ayat lainnya Allah berfirman, “Minta tolonglah dengan kesabaran dan shalat.”(QS. 2: 45)
Apa hubungan anatara sabar dan shalat dengan masalah rizki?
Kira-kira begini logikanya:
Jika kita mampu bersabar, maka Allah akan selalu menolong kita. “..Dan beri kanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, yang bila ditmpa musibah, mengatakan:Sesungguhnya segala sesuatu milik Allah dan kepad-Nyalah dikembalikan segala sesuatu. Mereka itulah yang mendapat shalawat yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.”(QS. 2: 155-157)
Sedangkan shalat yang kita tegakkan- bukan sekedar dilaksanakan doang lho…- akan menjadikan kita sebagai hamba Allah yang bertakwa. Kemudian, Allah berjanji akan senantiasa menjamin rizki hamba-Nya yang bertakwa.
“…Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rizki dari yang tidak diasangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.”(QS. 65: 2-3)
Nah.., jika keadaan kita sudah demikian, kekhawatiran apalagi yang mungkin ada dalam diri kita?
Harus kita akui secara jujur bahwa untuk mencapai semua itu adalah tidak mudah.. Namun, dengan semangat juang yang selalu kita tingkatkan dan pengorbanan yang rela kitalakukan, semoga Allah menolong kita…
Setuju?
Wallahu a’lam bi shawwab
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda,Kritik Dan Saranya Sangat Ber Arti