Jadi sampai saat ini saya sudah menginventarisir 4 keterkaitan antara Negeri Champa dengan Minangkabau, yaitu:
- Sistem Konfederasi Kota yang mirip dengan Nagari di Minangkabau atau Mini Republik di Yunani Kuno dan Gandhara.
- Sistem Matrilineal yang masih diamalkan oleh masyarakat Minangkabau sampai saat ini.
- Simbol Harimau Campa yang juga menjadi simbol budaya pada masyarakat Champa
- Motif Ukiran dan Pahatan yang mirip dengan Ukiran Minangkabau.
Belum termasuk soal Hikayat Suku Jambak yang memang belum jelas sumbernya dan kesamaan nama Kerajaan Inderapura dengan nama ibukota Champa di puncak kejayaannya.
Motif Kuciang Lalok jo Saik Galamai
Jika kita membuang unsur siku-siku saik galamai dalam motif ukiran di bawah, maka akan ditemukan kemiripan unsur dengan pahatan pada candi myson yang ada di Champa. Unsur bunga segi empat ini disebut bungo cino dalam ukiran Minangkabau.
Ukia ragam kuciang lalokSalo manyalo saik galamaiLatak di pucuak dindiang hariDisingok di ujuang paranParannyo ulua mangulampaiAsanyo di Gudam Balai janggoDi dalam Koto PagaruyuangUkiran Rajo Tigo Selo
Motif Sulur-sulur Tanaman Rambat
Ragam motif ini sangat banyak ditemukan pada ukiran Minangkabau, dari sederhana sampai kompleks, salah satunya adalah motif Lumuik Hanyuik yang legendaris itu. Di Champa motif ini dipahat pada pilar-pilar utama candi. Klik gambar candi untuk melihat detail.
Candi Myson
Klik di sini untuk melihat detail ukiran pada pilar-pilar di atas.
Sumber:
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda,Kritik Dan Saranya Sangat Ber Arti